Kasus perusakan mobil ambulans saat demo sopir truk odol di Ring Road Mojosongo akhirnya sepakat damai

photo author
- Sabtu, 21 Juni 2025 | 17:30 WIB
Mediasi antara sopir truk dan relawan sopir ambulans Karanganyar (Foto: Abdul Alim)
Mediasi antara sopir truk dan relawan sopir ambulans Karanganyar (Foto: Abdul Alim)

ARIAN MERAPI - Situasi sempat memanas usai insiden perusakan ambulans saat aksi damai sopir truk di Ring Road Mojosongo, Kamis (19/6/2025).

Namun setelah mediasi yang digelar oleh Polres Karanganyar berhasil mempertemukan dua pihak yang berselisih yakni komunitas sopir truk dan relawan Forum Ambulance Sukoharjo Bersatu (FAST).

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh itikad baik di ruang Yanmin Sat Intelkam Polres Karanganyar, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan lewat jalur damai dan kekeluargaan.

Baca Juga: Lakukan pencurian di tenant pusat perbelanjaan, warga Magelang ditangkap polisi

Turut hadir dalam mediasi tersebut Kasat Binmas AKP Hasto Broto, Kapolsek Kebakramat AKP Suwarto, KBO Sat Intelkam IPDA Adi Nugroho, Ketua FAST Wirawan, serta dua petugas ambulans, Muhammad Fursan Ali dan Azzam Heryat.

“Damai ini kami tempuh demi menjaga kelancaran layanan darurat di lapangan serta mencegah konflik sosial berkepanjangan,” ujar Wirawan, Ketua FAST, Jumat (20/6/2025).

Menurut Wirawan, selain menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, komunitas sopir truk juga menyatakan kesediaan mengganti kerusakan kendaraan ambulans yang terdampak.

Mereka juga akan membuat video klarifikasi sebagai bentuk pertanggungjawaban moral kepada publik.

Baca Juga: Gencar Bantuan RTLH, Pemkab Sukoharjo Bantu Sediakan Rumah Layak Huni Warga

Dari hasil mediasi, disepakati beberapa hal penting. Yakni pelaku perusakan akan dimintai klarifikasi dan membuat permintaan maaf secara terbuka,

komunitas sopir truk menyampaikan penyesalan karena telah menghalangi ambulans yang tengah dalam misi kemanusiaan,

kedua pihak menandatangani surat perdamaian sebagai bukti penyelesaian secara kekeluargaan, komunitas sopir truk siap menanggung biaya perbaikan ambulans dan membuat video klarifikasi sebagai bentuk pertanggungjawaban.

“Mediasi ini bukan sekadar menyelesaikan insiden, tetapi juga menjadi pelajaran bahwa dialog adalah kunci utama mencegah gesekan sosial,” imbuh Wirawan.

Baca Juga: Kronologi Truk Tertabrak KRL di Tangerang Imbas Terobos Jalur Kereta: Terpental, Timpa 2 Motor

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X