HARIAN MERAPI - Ratusan truk dari berbagai ukuran melakukan blokade jalan nasional Temanggung-Wonosobo di pertigaan Sari Ayam Parakan, Jumat (20/6/2025).
Blokade dimulai pagi hari sekitar pukul 09.00 hingga usai sholat Jumat tersebut merupakan aksi protes terhadap kebijakan zero over dimension over load (ODOL).
Aksi blokade terkait kebijakan zero ODOL ini menyebabkan kemacetan yang panjang.
Baca Juga: Inilah 7 tersangka dalam kasus mafia tahan dengan korban Mbah Tupon
Sejumlah pengemudi sengaja memarkirkan kendaraan di badan jalan yang menyebabkan arus lalu lintas menjadi macet.
Terlihat sejumlah anggota kepolisian dari Polres setempat dan TNI berjaga untuk menjaga kondusifitas.
Ketua paguyuban angkutan umum truk Temanggung Anwari mengatakan ada sejumlah tuntutan dari masa aksi.
Namun yang utama adalah penolakan terhadap aturan zero ODOL yang akan diberlakukan.
Baca Juga: Lakukan pencurian di tenant pusat perbelanjaan, warga Magelang ditangkap polisi
"Kami menolak aturan ini karena merugikan," kata dia.
Peserta lainnya, Kodirun mengatakan menolak diberlakukan zero ODOL sebab masyarakat, seperti petani dan tengkulak belum siap, yakni membayar sopir dalam pengangkutan hasil bumi.
"Sopir mau saja mengangkut sesuai standar atau aturan karena muatannya menjadi ringan. Namun petani dan tengkulak belum mampu membayar ongkos transportasinya," kata dia.
Jika nanti sudah mampu untuk membayar ongkos transportasi dipersilakan untuk memberlakukan zero ODOL, kata dia.