Khamim Zarkasih bahas tema 'Konsep Dakwah dalam Kehidupan Keluarga' pada Pengajian Ahad Pagi Awal Bulan, Masjid Al-Mustaqim Yogyakarta

photo author
- Minggu, 1 Juni 2025 | 15:49 WIB
Khamim bersama jamaah Pengajian Ahad Pagi Masjid Al-Mustaqim Jln. Parangtritis, Mantrijeron Kota Yogyakarta (Dok. Panitia)
Khamim bersama jamaah Pengajian Ahad Pagi Masjid Al-Mustaqim Jln. Parangtritis, Mantrijeron Kota Yogyakarta (Dok. Panitia)

Dakwah dalam keluarga memiliki urgensi yang sangat penting karena beberapa alasan:

1. Membangun pondasi iman: Dakwah dalam keluarga dapat membantu membangun pondasi iman yang kuat pada anak-anak sejak dini.

2. Membentuk karakter islami: Dakwah dalam keluarga dapat membentuk karakter islami pada anak-anak, seperti akhlak yang baik, perilaku yang positif, dan sikap yang Islami.

3. Meningkatkan kesadaran spiritual: Dakwah dalam keluarga dapat meningkatkan kesadaran spiritual anak-anak dan membantu mereka memahami nilai-nilai Islam.

4. Membangun hubungan yang harmonis: Dakwah dalam keluarga dapat membangun hubungan yang harmonis antara anggota keluarga dan meningkatkan rasa cinta dan kasih sayang.

5. Mempersiapkan generasi masa depan: Dakwah dalam keluarga dapat mempersiapkan generasi masa depan yang beriman, berakhlak baik, dan siap menghadapi tantangan hidup.

Dengan demikian, dakwah dalam keluarga sangat penting untuk membentuk generasi yang kuat imannya, berakhlak baik, dan siap menghadapi tantangan hidup.

Surat An-Nahl ayat 125 menjelaskan tentang pentingnya berdakwah dengan cara yang bijak dan penuh hikmah. Ayat ini berbunyi: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk." (QS An-Nahl: 125).

Dalam konteks dakwah keluarga, ayat ini menekankan pentingnya:

1. Berdakwah dengan hikmah: Menggunakan pendekatan yang bijak dan penuh pertimbangan dalam menyampaikan pesan Islam kepada anggota keluarga.

2. Pelajaran yang baik: Menggunakan contoh dan pengalaman yang baik untuk mengajarkan nilai-nilai Islam kepada anggota keluarga.

3. Berdebat dengan cara yang baik: Menggunakan cara yang santun dan penuh kasih sayang dalam membahas dan menjelaskan ajaran Islam kepada anggota keluarga.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, dakwah keluarga dapat menjadi lebih efektif dan membawa hasil yang positif dalam membentuk keluarga yang islami.
*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X