Khamim Zarkasih bahas 'Baiti Jannati - Rumahku Surgaku sebagai visi utama keluarga' dalam pengajian rutin anggota IPHI Kapanewon Ngemplak, Sleman

photo author
- Minggu, 11 Mei 2025 | 08:38 WIB
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (paling kiri) bersama Ketua IPHI Ngemplak Drs. Abdul Kasri dan anggota (Dok. IPHI Ngemplak)
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (paling kiri) bersama Ketua IPHI Ngemplak Drs. Abdul Kasri dan anggota (Dok. IPHI Ngemplak)

HARIAN MERAPI - Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kapanewon Ngemplak, Sleman DIY menyelenggarakan pengajian rutin anggota pada Sabtu, 10 Mei 2025 M/12 Dzulqaidah 1446 H di Gedung IPHI Ngemplak, Jetis, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, DIY.

Pengajian Sabtu Pahing ini dalam rangka menjaga kemabruran haji anggotanya ini menghadirkan Pembicara Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Forkom Dewan Pendidikan Kabupaten Kota Se-DIY, yang juga sebagai Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) DIY, Dewan Pakar BP4 Kota Yogyakarta, serta Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta.

Dalam tausyiahnya, Khamim membahas materi dengan tema ”Baiti Jannati/Rumahku Surgaku sebagai visi utama keluerga”.

Baca Juga: Polri akan tindak tegas aksi premanisme, Kapolri: Kami membuka semua layanan pengaduan

Visi keluarga adalah tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai oleh keluarga dalam jangka panjang. Visi keluarga dapat mencakup: (1) membangun keluarga yang harmonis: menciptakan lingkungan keluarga yang damai, bahagia, dan harmonis,

(2) meningkatkan kualitas hidup: meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga melalui pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, (3) membangun nilai-nilai keluarga: membangun dan memelihara nilai-nilai keluarga yang positif, seperti kejujuran, kerja keras, dan tanggung jawab,

(4) mengembangkan potensi anggota keluarga: mengembangkan potensi dan bakat anggota keluarga untuk mencapai kesuksesan.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala menciptakan manusia secara berpasang-pasangan antara suami dan istri untuk mendapatkan ketenangan, ketenteraman, dan penuh kasih sayang.

Baca Juga: Keteladan Nabi Ibrahim AS dalam pembentukan karakter anak

Hal ini merupakan salah satu dari tanda-tanda kekuasaan Allah dan nikmat yang diberikan bagi mereka yang bisa mengambil pelajaran.

Firman Allah SWT: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.“ (QS. Ar-Rum; 30:21).

Keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah (sering ditambah dengan wa barakah) adalah istilah sekaligus doa yang sering kali dipanjatkan dan diharapkan oleh setiap muslim yang telah menikah dan membina keluarga.

Keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah tentunya bukan hanya sekadar semboyan belaka dalam ajaran Islam. Hal ini menjadi visi utama dari pernikahan sekaligus nikmat yang Allah berikan bagi mereka yang mampu membina keluarganya.

Baca Juga: Menyoal Pengunduran Diri Hasan Nasbi, Prasetyo Hadi Beberkan Alur Surat hingga Penolakan dari Presiden Prabowo

Seperti apakah keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah, dan apa karaktersitiknya keluarga tersebut menjadi keluarga yang pernuh cinta, berkah dan rahmat-Nya itu ?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X