HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo mempertegas sebagai Kabupaten Jamu di Indonesia.
Penegasan dilakukan dalam peringatan Hari Jamu Nasional ke-17 Tahun 2025 di Auditorium Gedung Menara Wijaya lantai 10, Selasa (27/5/2025).
Sebagai Kabupaten Jamu, Kabupaten Sukoharjo memiliki Pasar Jamu Nguter sebagai pasar jamu terbesar di Asia Tenggara.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, Indonesia memiliki keragaman hayati, keragaman sosial dan budaya yang menghasilkan jamu sebagai warisan leluhur turun-temurun dalam kehidupan bermasyarakat.
Tren kembali ke alam dalam kehidupan saat ini, meningkatkan kesadaran masyarakat guna meningkatkan kualitas hidup, sehingga mendorong pengembangan dan pemanfaatan jamu baik di bidang kesehatan, kebugaran, pangan, kecantikan, pariwisata maupun sosial budaya.
Peran jamu dalam menjaga kesehatan yakni jamu membantu orang tetap sehat, membantu pengobatan penyakit dan lain-lain.
Sukoharjo, yang dikenal sebagai “Kota Jamu,” memiliki peran sentral dalam industri jamu Indonesia.
Pasar Jamu Nguter, pasar jamu terbesar di Asia Tenggara menjadi pusat perdagangan jamu dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, Sukoharjo juga memiliki kampung jamu, di mana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai perajin jamu, melestarikan resep tradisional turun-temurun.
Di Kampung jamu terdapat kafe jamu yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Jamu Nguter.
Baca Juga: Terjadi aksi penyerangan di Kembang Dukuhseti
Kehadiran kafe jamu pertama di Indonesia di Pasar Nguter juga menjadi bukti inovasi dalam memperkenalkan jamu kepada generasi muda.