3. Doa untuk keamanan dan keselamatan: 'Robbij'al hadzal balada aamina' (Artinya: 'Ya
Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah) negeri yang aman') (QS. Ibrahim:35).
Doa-doa Nabi Ibrahim ini dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk memanjatkan doa-doa yang baik dan penuh makna kepada Allah SWT.
Dalam pendidikan anak, Nabi Ibrahim AS menunjukkan bahwa:
1. Pendidikan spiritual sangat penting: Nabi Ibrahim AS menekankan pentingnya pendidikan
spiritual dalam membentuk karakter anak.
2. Orang tua harus menjadi contoh: Nabi Ibrahim AS menunjukkan bahwa orang tua harus
menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka.
3. Kesabaran dan keikhlasan sangat penting: Nabi Ibrahim AS menunjukkan bahwa kesabaran dan keikhlasan sangat penting dalam mendidik anak.
Nabi Ibrahim AS adalah contoh teladan yang baik dalam pendidikan anak. Berikut beberapa
pelajaran yang dapat diambil dari Nabi Ibrahim AS dalam pendidikan anak:
1. Membangun hubungan yang erat: Nabi Ibrahim AS memiliki hubungan yang sangat erat
dengan anaknya, Nabi Ismail AS. Ia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan anaknya.
2. Mengajarkan nilai-nilai spiritual: Nabi Ibrahim AS mengajarkan nilai-nilai spiritual kepada
anaknya, seperti tauhid, ketaatan kepada Allah, dan kesabaran.
3. Mengembangkan karakter yang baik: Nabi Ibrahim AS berusaha untuk mengembangkan
karakter yang baik pada anaknya, seperti kejujuran, kesabaran, dan keikhlasan.
4. Menghadapi tantangan dengan sabar: Nabi Ibrahim AS menghadapi banyak tantangan dalam
mendidik anaknya, seperti perintah untuk menyembelih Nabi Ismail AS. Ia menghadapi tantangan tersebut dengan sabar dan penuh keikhlasan.
5. Memberikan contoh yang baik: Nabi Ibrahim AS memberikan contoh yang baik bagi anaknya
dengan menjalankan perintah Allah dan menunjukkan kesabaran dan keikhlasan.
Dengan demikian, Nabi Ibrahim AS dapat menjadi contoh teladan yang baik bagi orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. Kisah dari keteladanan keluarga khalilullah Nabi Ibrahim AS adalah contoh yang mengajarkan kita pelajaran yang sangat mendalam bahwa pengorbanan akan membawa keberkahan yang banyak.
Di antara contoh itu adalah kita akan mempunyai semangat besar untuk mencari kebenaran,
menggunakan akal sehat dalam mencari kebenaran, memiliki kesabaran dalam menghadapi cobaan, menempatkan Allah SWT di atas segalanya, dan berrkomitmen pada jalan kebenaran. Insya Allah! *
Penulis : Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M.Si.,
Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) DIY,
Dewan Pakar BP4 Kota Yogyakarta
