Sinergisitas Tri Pusat Pendidikan Anak menurut Ki Hadjar Dewantara

photo author
- Jumat, 2 Mei 2025 | 16:55 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Tri Pusat Pendidikan adalah konsep pendidikan yang dikembangkan oleh Ki Hadjar Dewantara, yang menekankan bahwa pendidikan anak-anak harus dilakukan melalui tiga pusat pendidikan, yaitu: keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Konsep Tri Pusat Pendidikan ini menekankan pentingnya sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam mendidik anak-anak. Dengan demikian, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara holistik dan seimbang.

Sebagaimana diketahui, setiap orang tua pasti selalu berdoa yang terbaik untuk anak anak-
anaknya. “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan anak keturunan kami
sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan, 25:74).

Baca Juga: Pentingnya menjaga kehormatan diri dalam pergaulan

Guna mewujudkan doa-doa tersebut, maka orang tua harus mampu mengoptimalkan tri pusat pendidikan anak sebagaimana disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara.

Pertama, lingkungan keluarga. Sebagai individu yang dilahirkan dalam keluarga, anak akan
selalu berhubungan dengan anggota keluarga yang lain. Ketidakberdayaannya membuat
ketergantungan kepada anggota keluarga yang lain, terutama kedua orangtuanya.

Keadaan yang seperti ini menuntut orangtua untuk memiliki tanggungjawab dalam melayani, mendidik, serta membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara maksimal.

Anak sebagai subyek didik dalam keluarga membutuhkan bimbingan dan pengarahan dari
kedua orangtuanya.

Baca Juga: Yayasan Seniman 'Langgar Art' Surati Bupati Ipuk Fiestiandani, Minta Penjelasan Penutupan Paksa Minimarket di Banyuwangi

Orangtua secara otomatis menjadi contoh dan teladan dalam kehidupan sehari-hari anak. Sikap dan tingkah laku orangtua akan menjadi stimulus atau rangsangan terhadap pembentukannya sebagai anak saleh.

Di dalam keluarga, sikap dan perhatian orang tua terhadap perkembangan anak sangat
mempengaruhi permbentukan pribadinya.

Kedua, lingkungan sekolah/pawiyatan. Di dalam lingkungan sekolah, yang memegang peranan penting dalam pembentukan kepribadian anak adalah: karakteristik anak itu sendiri, teman sebaya (peer-group), karakteristik pendidik dan tenaga kependidikan, interaksi dan metoda yang
diterapkan serta fasilitas pendidikan yang tersedia.

Sebagaimana diketahui, tugas guru (pendidik) di sekolah tidak sekadar menyampaikan mata pelajaran dan memasukkan pengetahuan yang sebanyak-banyaknya ke otak anak.

Baca Juga: Ada Target Percepatan 82,9 Juta Penerima Manfaat MBG di Tahun 2025 Sesuai Instruksi Prabowo, Kemenkeu: Kita Siagakan Rp171 Triliun

Banyak guru yang merasa tugas utamanya hanya mengajar, meminta murid-murid untuk
menguasai bahan ajar yang disampaikannya dengan baik. Padahal seharusnya, guru di samping
sebagai penyampai ilmu pengetahuan (transmitter of knowledge) juga sebagai pengelola pengajaran (director of learning) yang juga berperan untuk membentuk pribadi anak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X