Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, sektor pertanian Kabupaten Sukoharjo sangat membanggakan. Pencapaian ditunjukan dengan keberhasilan produktivitas padi tertinggi. Terpenting juga Kabupaten Sukoharjo mampu surplus beras setiap tahun.
"Kabupaten Sukoharjo mampu swasembada pangan dan selalu surplus beras setiap tahun. Ini yang perlu terus dijaga karena kebutuhan pangan di Sukoharjo terpenuhi dan mampu berkontribusi besar secara nasional seperti pada panen raya padi ini Sukoharjo mewakili Jawa Tengah," ujarnya.
Pemkab Sukoharjo sudah memberikan perhatian besar kepada petani dengan berbagai bantuan pertanian. Hal ini dilakukan demi mendukung kemajuan petani.
Etik Suryani mengatakan, Pemkab Sukoharjo memprioritaskan program ketahanan pangan dengan target swasembada pangan. Terkait dengan hal itu sektor pertanian dan perikanan menjadi prioritas untuk terus dikembangkan.
Baca Juga: Memancing, kecemplung laut, Welly terus dicari
Pemkab Sukoharjo sudah mengalokasikan anggaran besar setiap tahun untuk memajukan pertanian dan perikanan. Alokasikan bantuan untuk petani dengan perincian prasarana pertanian Rp 12.500.000.000 terdiri dari jalan usaha tani Rp 2.100.000.000, embung Rp 1.100.000.000, jaringan irigasi tingkat usaha tani Rp 7.700.000.000, prasarana lainnya (traktor roda dua, pompa air dan bantuan prasarana dari DBHCHT) Rp 1.000.000.000
Sarana pertanian (bantuan bibit hortikultura, pupuk organik, bibit ternak, benih ikan dan sarana budidaya ikan Rp 919.000.000, Penguatan kelembagaan petani dan peningkatan kapasitas SDM Penyuluh Rp 958.000.000, pengamanan produksi dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan Rp 414.000.000, peningkatan kesehatan hewan dan pengendalian penyakit hewan Rp 1.000.000.000.
Pencegahan stunting melalui gerakan memasyarakatkan makan ikan, pembinaan pembudidaya ikan dan pengolah ikan, peningkatan angka konsumsi ikan melalui lomba masak ikan Rp 888.500.000.
"Pemkab Sukoharjo memprioritaskan program ketahanan pangan dengan target swasembada pangan," lanjutnya.
Besarnya bantuan yang diberikan diharapkan dapat memajukan sektor pertanian dan perikanan. Termasuk membantu pemenuhan gizi masyarakat. Hal ini nantinya akan berdampak pada tingkat kesehatan masyarakat.
"Tidak hanya terpenuhi kebutuhan beras sebagai sumber pangan. Tapi juga gizi masyarakat melalui gerakan makan ikan. Termasuk juga sayuran melalui pemberdayaan lahan pekarangan rumah warga," lanjutnya. (*)