Petani Sukoharjo panen raya padi serentak 14 provinsi bersama Presiden Prabowo

photo author
- Senin, 7 April 2025 | 18:05 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat panen raya padi di Ngombakan, Polokarto  (Foto: Wahyu Imam Ibadi)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat panen raya padi di Ngombakan, Polokarto (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Petani Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo mengikuti panen raya padi serentak di 14 provinsi bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Senin (7/4/2025).

Hasil panen langsung diserap Bulog sesuai ketentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah tahun 2025 sebesar Rp 6.500 per kilogram.

Panen raya padi dipimpin Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi beserta jajaran ditingkat provinsi. Hadir juga Forkopimda Sukoharjo dipimpin Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

Usai panen, dilanjutkan kegiatan secara virtual bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ditengah hamparan sawah Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto.

Baca Juga: Antisipasi dampak tarif Trump, DPR minta Pemerintah cegah banjir produk impor

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno mengatakan, Kabupaten Sukoharjo menjadi wakil daerah di Provinsi Jawa Tengah yang melaksanakan kegiatan panen raya padi serentak di 14 provinsi bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Senin (7/4).

Terpilihnya Kabupaten Sukoharjo tersebut karena keberhasilan menjadi kabupaten dengan tingkat produktivitas padi tertinggi nasional.

"Panen padi digelar di hamparan sawah di Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto dipimpin Gubernur Jawa Tengah beserta jajaran di tingkat provinsi. Sedangkan di sini ada Forkopimda Sukoharjo dipimpin Bupati Sukoharjo Etik Suryani beserta jajaran. Usai panen padi dilanjutkan kegiatan virtual bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang juga melaksanakan panen raya padi serentak di total di 14 provinsi," ujarnya.

Bagas dalam paparannya saat panen raya padi menjelaskan, lokasi panen raya padi digelar di kelompok tani Ngombakan 2 Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto. Nama Gapoktan yakni Tani Makmur dengan provitas rata-rata 9.7 ton per hektar. Sedangkan luas panen dilakukan di lahan 300 hektar.

Baca Juga: PSS Sleman, jalan semakin terjal

Secara umum kondisi pertanian di Sukoharjo dijelaskan Bagas luas lahan sawah 20.475 hektar. Target luas tambah tanam padi 60.255 hektar. Untuk Musim Tanam I (MT I) 20.547 hektar, MT II 19.815 hektar, MT III 19.893 hektar.

Realisasi luas tanam padi Oktober 2024 seluas 3.159 hektar, November 2024 seluas 3.887 hektar, Desember 2024 seluas 9.010 hektar dan Januari 2025 seluas 4.491 hektar. Selama periode Oktober 2024 hingga Januari 2025 atau MT I seluas 20.547 hektar mengalami surplus 462 hektar.

Luas tanam padi pada periode Februari 2025 seluas 2.322 hektar, Maret 2025 seluas 4.660 hektar. Sedangkan pada April 2025 diprediksi seluas 5.000 hektar dan Mei 2025 diprediksi seluas 6.500 hektar. Pada periode Februari hingga Mei 2025 atau MT II seluas 18.842 hektar.

"Target IP 3,00 dan realisasi IP 1,35 sampai dengan bulan Maret 2025 atau MT II," lanjutnya.

Realisasi luas panen padi Januari 2025 seluas 3.159 hektar, Februari 2025 seluas 3.887 hektar dan Maret 2025 seluas 9.010 hektar. Prediksi April 4.561 hektar. Total Januari hingga prediksi Mei 2025 seluas 27.556 hektar atau MT II. "Produktivitas rata-rata 70,89 kuintal per hektar," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X