HARIAN MERAPI - Pentasyarufan Zakat Maal Dokter RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping dengan tema Back to Masjid kembali digelar pada tahun ini.
Sesuai temanya, yakni Back to Masjid, pentasyarufan (penyaluran) zakat maal tersebut terutama ditujukan untuk masjid-masjid yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tahun ini jumlah masjid/mushola yang menerima ada 36 dan total zakat maalnya, Rp 54 juta.
Baca Juga: Jamin keamanan Lebaran, Polres Sukoharjo tindak tegas gangguan Kamtibmas
Secara simbolis perwakilan takmir masjid/mushola menerima pentasyarufan di Aula RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (21/3/2025) siang.
Hadir dalam kesempatan tersebut Dr. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A. (Ketua PWM DIY) yang berkenan memberikan pembinaan maupun pengajian.
Selain itu ada Wakil Ketua Lazismu DIY, Alfis Khoirul Khisoli SkomI MSI serta Ketua Lazismu KL RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping, Tawakal Akbar Darojat SHI.
Di hadapan peserta Pentasyarufan Zakat Maal Dokter RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping, Ikhwan Ahada antara lain menegaskan, masjid tak hanya tempat shalat dan pengajian.
Baca Juga: Pengusaha Kosmetik Binaan BRI Ini Omsetnya Meningkat Pesat di Bulan Ramadan
“Selain itu, masjid juga tak sekadar berdiri kokoh dan indah. Sehingga masjid juga tak perlu dikunci setelah untuk shalat lima waktu,” tuturnya.
Dengan kata lain, sebut Ikhwan, masjid juga bisa untuk melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain terkait bidang sosial, ekonomi, pendidikan hingga kesehatan.
“Suatu hal yang bagus jika di masjid ada ruang perpustakan guna menambah wawasan dan ilmu para jamaah, ada juga WiFi untuk mendukung kegiatan belajar. Bisa juga untuk kegiatan baksos hingga sunatan massal,” tegasnya.
Baca Juga: REI DIY bagikan 450 paket sembako untuk anak yatim, lansia dan penyandang Ddisabilitas
Terkait kas masjid sebaiknya banyak digunakan untuk kegiatan bermanfaat atau istilahnya, saldo nol, punya arti bahwa titipan dari para jamaah segera ditunaikan.