HARIAN MERAPI - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukoharjo prihatin mendalam atas berhentinya operasional PT Sritex.
Kondisi tersebut sangat mempengaruhi perekonomian di Kabupaten Sukoharjo. Pemerintah diminta turun mencarikan solusi bagi keberlangsungan hidup masyarakat.
Ketua DPD PKS Sukoharjo, Sigid Budi Raharjo, Minggu (16/3/2025) mengatakan, DPD PKS Sukoharjo turut menyatakan keprihatinan mendalam atas berhentinya operasional PT Sritex, salah satu perusahaan tekstil terbesar di Sukoharjo.
Sigid Budi Raharjo menyampaikan bahwa hal ini tidak hanya berdampak pada ribuan karyawan yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga pada usaha-usaha kecil dan menengah (UKM) serta rantai pasok yang terkait dengan perusahaan tersebut.
Baca Juga: Mbah Jintuk , warga Temanggung, dinyatakan hilang, petugas terus mencari keberadaannya
Ribuan karyawan pasca PT Sritex tutup kehilangan pekerjaan karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini sangat berpengaruh pada keberlangsungan hidup karyawan karena sudah tidak memiliki pekerja. Dampak lebih besar lagi para karyawan tidak memiliki gaji untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Pemerintah diminta membantu mencarikan solusi dengan membuka lapangan kerja atau menyalurkan pekerjaan. Hal ini penting mengingat karyawan tersebut sebagian besar masih memiliki potensi kerja.
DPD PKS Sukoharjo juga prihatin atas berhentinya operasional PT Sritex berdampak pada perekonomian sekitar pabrik. Sebab tempat usaha seperti warung makan, parkir kendaraan, rumah kos dan lainnya menjadi sepi bahkan terpaksa mengalami pengurangan pendapatan.
“Kami turut prihatin atas berhentinya operasional PT Sritex. Dampaknya sangat besar, tidak hanya bagi karyawan dan keluarganya, tetapi juga bagi perekonomian Sukoharjo secara keseluruhan. Kami berharap ada solusi terbaik dari semua pihak, termasuk pemerintah, untuk meminimalisir dampak negatif ini dan mencari jalan keluar yang adil bagi semua pihak,” ujarnya.
Baca Juga: Ini jenis makanan yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit
DPD PKS Sukoharjo mendorong pemerintah daerah dan pusat untuk segera mengambil langkah konkret, seperti memberikan bantuan sosial, pelatihan keterampilan, atau program pemulihan ekonomi bagi karyawan yang terdampak.
Selain itu, PKS juga mendukung upaya untuk memulihkan kepercayaan investor dan mencari alternatif solusi agar perusahaan dapat kembali beroperasi.
Sebelumnya, DPD PKS Sukoharjo mengadakan acara Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama dengan Insan Pers Sukoharjo. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 15 Maret 2025 ini merupakan bagian dari rangkaian Paket Amaliyah Ramadhan DPD PKS 2025 bertajuk “Ramadhan Kareem 1446 H”.
Kegiatan tersebut digelar di Hotel Sarila dan dihadiri oleh Pengurus DPTD, Pengurus Harian DPD, Ketua DPC PKS se-Sukoharjo, serta para insan pers Sukoharjo.
Baca Juga: Hindari anak dari kejahatan child grooming, ini yang harus dilakukan orang tua