270 Tahun Daerah Istimewa Yogyakarta Canangkan Tumata, Tuwuh, Ngrembaka

photo author
- Jumat, 14 Maret 2025 | 07:30 WIB
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X berfoto bersama usai rapat paripurna DPRD DIY. (Foto: Dok. Istimewa)
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X berfoto bersama usai rapat paripurna DPRD DIY. (Foto: Dok. Istimewa)

HARIAN MERAPI - Hari Jadi ke-270 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan momentum sakral yang tidak sekadar menandai perjalanan panjang sejarah. Sekaligus menjadi tonggak refleksi atas keberlanjutan nilai-nilai keistimewaan yang diwariskan dengan penuh kebijaksanaan.

Sebagaimana ditetapkan dalam Perda DIY Nomor 2 Tahun 2024, Hari Jadi DIY bukan sekadar sebuah seremoni. Melainkan manifestasi nyata dari tekad kolektif untuk mengukuhkan nilai-nilai historis, budaya, dan konstitusional yang menjadi pilar keistimewaan Yogyakarta.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, dalam pidatonya saat rapat paripurna Istimewa Hari Jadi ke-270 DIY, Kamis (13/3). Agendanya mendengarkan pidato Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.

Baca Juga: Miras Oplosan Makan Korban, Polda DIY dan Polres Bantul Lakukan Ekshumasi Jenazah Perempuan

Sultan menyebut momentum ini menjadi panggilan batin merawat dan mengembangkan Yogyakarta dalam harmoni antara tradisi, demokrasi, dan inovasi agar keistimewaan ini senantiasa relevan menghadapi tantangan zaman.

"Hari ini adalah ajakan untuk 'mangayubagya', bukan hanya euforia selebrasi, tetapi berpartisipasi aktif membangun tata pemerintahan yang semakin baik dan berpijak pada nilai-nilai kearifan lokal, selaras dengan prinsip tata kelola demokratis, akuntabel dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat," katanya.

Menurutnya, butuh partisipasi masyarakat sebagai subjek dalam membangun Yogyakarta masa depan. Pada dirgahayu ke-270 ini, DIY mencanangkan cita-cita yang terbingkai dalam tema 'Tumata, Tuwuh, Ngrembaka,'.

Baca Juga: Awas Modus Penipuan Mengatasnamakan DJP via WhatsApp, Enam Wajib Pajak di DIY Jadi Korban Rp1 Miliar

"Tumata adalah keteraturan dalam tata kelola, Tuwuh tentang pertumbuhan yang berkelanjutan dan Ngrembaka adalah kesejahteraan yang inklusif," tandasnya.

Lebih lanjut dikatakan, Sultan, Keistimewaan Yogyakarta bukan hanya tentang sejarahnya. Tetapi bagaimana memastikan setiap warga DIY mendapatkan manfaat dari kebijakan yang telah dibuat.

Sementara itu, Ketua DPRD DIY Nuryadi menambahkan seiring bertambahnya usia dapat menambah semangat aparat dan seluruh warga. Hal ini untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat DIY.

Baca Juga: Wali Kota Yogyakarta Andalkan ITF Bawuran Atasi Masalah Sampah

"Kami sebagai wakil rakyat dan pelayan masyarakat berharap dan berkeinginan membawa semakin menuju kesejahteraan masyarakat," ujar Nuryadi.

Seiring dengan kebijakan efisiensi anggaran, lanjut Nuryadi maka DPRD DIY menghapus perjalanan ke luar negeri dialihkan untuk kegiatan yang langsung berjumpa dengan masyarakat. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X