Pemprov Jateng Mulai Siapkan Lahan Sekolah Rakyat untuk Keluarga Miskin Ekstrem

photo author
- Kamis, 13 Maret 2025 | 08:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, mendampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf.  (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, mendampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

HARIAN MERAPI - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang menyiapkan dan mengidentifikasi lahan maupun gedung yang bisa digunakan untuk program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Sasaran utama Sekolah Rakyat adalah calon siswa yang berasal dari keluarga miskin ekstrem atau dari keluarga rentan kemiskinan. Sekolah ini nanti gratis," kata Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dilansir dari ANTARA di Semarang, Rabu (12/3).

Hal tersebut disampaikannya usai rapat koordinasi dan sosialisasi pembentukan Sekolah Rakyat di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Semarang.

Baca Juga: Pembangunan Giant Sea Wall Tak Boleh Tergesa-gesa karena Tak Bisa Dianulir, Ini Penegasan AHY

Menurut dia, lahan yang diidentifikasi ini tidak harus aset milik Pemprov Jateng, namun juga bisa dari pemerintah kabupaten/kota.

Rencananya, pembangunan sekolah maupun revitalisasi gedung untuk sekolah, dilakukan pada 2025, dengan pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Diakuinya, menyiapkan lahan untuk membangun sekolah tidaklah mudah, sebab luas lahan yang harus disiapkan sebagaimana ditentukan oleh Kementerian Sosial seluas 5- 10 hektare.

Baca Juga: Dampak efisiensi anggaran, mantan anggota DPRD Pati ogah kehilangan dana pokir

Yang jelas, kata Luthfi, Pemprov Jateng mendukung penuh program tersebut karena hingga kini masih ditemukan banyak warga yang putus sekolah.

Bahkan, dikatakannya, masih ada banyak gedung sekolah di Jateng yang perlu dilakukan perbaikan.

Karena itu, keberadaan Sekolah Rakyat akan berperan besar dalam memotong mata rantai kemiskinan di Jateng melalui sektor pendidikan, seiring dengan angka kemiskinan di Jateng yang masih 9,58 persen.

Baca Juga: Pencurian saat mendaki di Gunung Tanggamus, rombongan pendaki berangkat bawa carrier pulang bawa kantong plastik

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan bahwa program Sekolah Rakyat mulai dijalankan pada tahun ajaran 2025/2026.

Untuk tahap awal akan dimulai dari aset-aset milik Kemensos sebagai lokasi sekolahnya yang berada di empat kota, yakni Kabupaten Pati, Magelang, Temanggung, dan Kota Surakarta.

Sekolah rakyat menerapkan sistem boarding school (asrama), dengan kurikulum yang digunakan sebagaimana sekolah unggulan, namun penekanannya adalah pendidikan karakter.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X