Kemenag optimalkan peran masjid sebagai posko Lebaran

photo author
- Selasa, 11 Maret 2025 | 17:15 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar.  (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)
Menteri Agama Nasaruddin Umar. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

HARIAN MERAPI - Perubahan rentang libur sekolah dari tanggal 24 Maret menjadi 21 Maret 2025 diharapkan bisa memberikan dampak pada perjalanan mudik, utamanya mengurai kemacetan.

"Dengan rentang perjalanan mudik ini nanti akan lebih panjang, kurang lebih 20 hari. Jadi bisa lebih panjang untuk masyarakat, bisa dipakai untuk mengurai kemacetan yang bisa terjadi," ujar Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Sebelumnya dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idul Fitri 1446 H/2025 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK), Jakarta, Senin, libur Lebaran bagi sekolah akan berlangsung selama kurang lebih 20 hari.

Baca Juga: Ini kiat yang bisa dilakukan ketika teman mengalami perundungan di sekolah, jangan hanya diam

Perubahan itu mengacu pada sekolah madrasah yang telah libur sejak Jumat (21/3). Dengan demikian, libur sekolah berlangsung kurang lebih 20 hari.

Selain itu Kemenag juga berupaya membantu kelancaran mudik dengan mengoptimalkan peran masjid sebagai posko Lebaran di jalur-jalur yang dilalui pemudik.

Menag juga mengajak para pengurus masjid yang berada di jalur mudik untuk menyiapkan air minum dan membantu mereka yang kelelahan saat perjalanan.

"Masjid-masjid yang dilewati jalur pemudik itu diharapkan menyiapkan air minum gratis, karena di dalam hukum Islam itu, musafir itu adalah mujahid, musafir itu sangat berpahala kita kalau kita beri makan dan beri minum," kata Menag seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Wamenkomdigi Nezar Patria luncurkan pedoman pelaksanaan pemenuhan kewajiban tanggung jawab perusahaan platform digital

Selain air minum, Menag mengimbau pengurus masjid untuk menyediakan berbagai fasilitas bagi pemudik, seperti dapur kecil bagi ibu menyusui, tempat istirahat, kamar khusus perempuan, serta ruang untuk mengisi daya handphone atau motor listrik.

"Jadi nanti kita akan menciptakan satu kondisi di masjid itu juga sebagai tempat pemberhentian yang paling bagus," kata Menag Nasaruddin Umar.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X