Terdampak Banjir di Sukoharjo, Tanaman Padi Tak Mengalami Kerusakan Parah

photo author
- Minggu, 2 Maret 2025 | 21:00 WIB
Ilustrasi. Petani Sukoharjo (Wahyu imam ibadi)
Ilustrasi. Petani Sukoharjo (Wahyu imam ibadi)

HARIAN MERAPI - Tanaman padi terdampak banjir beberapa waktu lalu di sejumlah wilayah Sukoharjo dalam kondisi selamat dan tidak ada kerusakan parah. Petani tetap masih melakukan perawatan rutin dan diharapkan bisa panen maksimal.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Minggu (2/3) mengatakan, kondisi tanaman padi sekarang sudah normal tumbuh subur. Kepastian tersebut diketahui setelah Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo menerjunkan petugas melakukan pemantauan tanaman padi dan pendampingan kepada petani.

Sebelumnya tanaman padi disejumlah wilayah terdampak banjir akibat cuaca ekstrem yang membuat sungai meluap. Sungai tersebut seperti Bengawan Solo dan Langsur. Ketinggian air banjir bervariasi dan segera surut.

Baca Juga: Pasca penutupan PT Sritex, Pemkab Sukoharjo siap bantu salurkan kerja buruh

"Tidak ada tanaman padi rusak parah dan selamat setelah sebelumnya terdampak banjir. Tanaman padi tersebut mayoritas sudah berusia lebih dari 1-1,5 bulan sehingga memiliki akar kuat daun lebat. Kalaupun ada kerusakan kecil dan petani sudah melakukan perawatan rutin," ujarnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo dengan kondisi tanaman padi sekarang lega. Sebab hasil panen maksimal sangat diharapkan untuk menambah stok pangan daerah.

"Lahan pertanian yang berada di jalur aliran sungai sangat rawan terdampak banjir. Karena itu sudah dilakukan langkah pencegahan disana seperti pengerukan sedimentasi dan membersihkan tumpukan sampah," lanjutnya.

Baca Juga: Puasa Ramadhan untuk meningkatkan empat kecerdasan manusia

Upaya tersebut dilakukan agar sungai dapat menampung air dalam jumlah besar. Selain itu aliran air menjadi lancar setelah tidak ada lagi tumpukan sampah yang menyumbat.

"Petani tetap kami minta waspada mengingat kondisi cuaca masih ekstrem dimana curah hujan tinggi dan angin kencang," lanjutnya.

Kondisi cuaca menjadi salah satu hal penting yang harus diwaspadai petani selain serangan hama. Sebab dapat mempengaruhi tanaman padi dan hasil panen. Kerusakan tanaman padi berdampak pada hasil panen.

Baca Juga: Satgas Pangan DIY gencarkan pengawasan sembako selama bulan puasa

"Pada periode Maret ini diperkirakan curah hujan masih tinggi. Tanaman padi dibeberapa wilayah akan segera panen dan diharapkan tidak ada kerusakan akibat cuaca ekstrem," lanjutnya.

Bagas melanjutkan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo juga memantau tanaman pangan lain selain padi. Sebab dibeberapa wilayah petani juga menanam tanaman pangan seperti jagung, kacang tanah, ketela, singkong dan sayuran seperti cabai, sawi, tomat dan lainnya.

"Tidak hanya padi, kami harap semua tanaman pangan yang ditanam petani dan masyarakat di Sukoharjo bisa panen maksimal. Hasilnya bisa dijual atau dimanfaatkan sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X