Bengawan Solo Meluap, 2.089 Jiwa di Sukoharjo Mengungsi Terdampak Banjir

photo author
- Selasa, 25 Februari 2025 | 13:50 WIB
Arsip Foto. Banjir luapan Sungai Bengawan Solo meluas di Kecamatan Mojolaban.  (Wahyu Imam Ibadi)
Arsip Foto. Banjir luapan Sungai Bengawan Solo meluas di Kecamatan Mojolaban. (Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Sungai Bengawan Solo meluap setelah sebelumnya turun hujan deras dan berdampak banjir di enam kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.

Akibatnya sebanyak 549 kepala keluarga (KK) atau 2.089 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat aman seperti di atas tanggul, masjid dan rumah tetangga.

Pemkab Sukoharjo sudah turun gerak cepat melakukan penanganan dengan memberikan jaminan pemenuhan kebutuhan logistik dan lainnya.

Baca Juga: Ekstradisi Tannos belum bisa dilakukan, dokumen telah dikirim ke Singapura, ini masalahnya

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Selasa (25/2/2025) mengatakan, hujan deras turun pada Senin (24/2/2025) siang hingga malam hari merata di semua wilayah di Kabupaten Sukoharjo.

Akibatnya debit air sungai mengalami peningkatan signifikan dalam waktu cepat dan bersamaan. Kondisi tersebut mengakibatkan banjir di enam kecamatan.

Wilayah terdampak tersebut meliputi Kecamatan Polokarto, Baki, Grogol, Mojolaban, Nguter dan Sukoharjo.

Banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo merendam rumah warga, area pertanian, jalan dan merusak jembatan.

Baca Juga: Kemenag DIY: Awal Ramadhan 1446 H Berpeluang Bersamaan pada 1 Maret

Data BPBD Sukoharjo diketahui banjir di wilayah Kecamatan Polokarto berdampak pada 60 KK atau 180 jiwa di satu desa, Kecamatan Baki 32 KK atau 106 jiwa di dua desa.

Kemudian, Kecamatan Grogol 144 KK atau 700 jiwa di enam desa, Kecamatan Mojolaban 305 KK atau 1.052 jiwa di tiga desa dan di Kecamatan Nguter 8 KK atau 51 jiwa di tujuh desa.

Banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Sukoharjo namun tidak sampai berdampak pada warga mengungsi.

Baca Juga: Pengusaha UMKM bidang rajut sukses tembus pasar ekspor berkat program BRI UMKM EXPO(RT) 2025

"Banjir terjadi di enam kecamatan pada Senin (24/2/2025) hingga Selasa (25/2/2025) masih ada beberapa wilayah banjir dan sebagian sudah surut," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X