Hadapi libur Nataru, BPBD Sukoharjo ingatkan jalur rawan bencana alam, ini lokasinya

photo author
- Senin, 23 Desember 2024 | 12:30 WIB
BPBD Sukoharjo melakukan penanganan pohon tumbang.  (Dok. BPBD Sukoharjo)
BPBD Sukoharjo melakukan penanganan pohon tumbang. (Dok. BPBD Sukoharjo)



HARIAN MERAPI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo mengingatkan kepada masyarakat mengenai jalur rawan bencana alam. Sebab kondisi sekarang cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi dan angin kencang.

Hal tersebut disampaikan sebagai bentuk peringatan mengahadapi musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Minggu (22/12) mengatakan, secara umum kondisi jalur transportasi kendaraan di wilayah Kabupaten Sukoharjo normal.

Artinya kebutuhan infrastruktur seperti jalan, jembatan, rambu lalu lintas dan lainnya sudah dipenuhi Pemkab Sukoharjo dan pemerintah provinsi maupun pusat. Namun demikian masyarakat perlu diingatkan terkait kewaspadaan bencana alam.

Baca Juga: Israel kembali serang rumah sakit di Gaza Utara, pasokan listrik lumpuh total, begini kondisinya

Beberapa jalur kendaraan diketahui memiliki kerawanan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang dan bangunan roboh.

BPBD Sukoharjo khusus untuk banjir sampai saat ini memastikan kondisi jalur kendaraan masih aman. Sebab belum ada temuan kejadian banjir hingga mengakibatkan arus lalu lintas kendaraan terputus.

Kondisi sama juga terjadi pada dampak bencana alam tanah longsor. BPBD Sukoharjo mencatat baru ada satu kejadian tanah longsor menimpa rumah warga di wilayah Kecamatan Bulu.

"Khusus untuk dampak bencana alam angin kencang ini paling rawan dan sudah terjadi. Sebab sudah ada beberapa kejadian pohon tumbang disejumlah wilayah mengakibatkan akses jalur kendaraan sempat terputus karena terhadap pohon besar tumbang melintang jalan," ujarnya.

Baca Juga: Pagi ini Harvey Moeis divonis terkait kasus korupsi timah, ini kronologi kasusnya

BPBD Sukoharjo mengingatkan secara khusus mengenai kerawanan bencana alam angin kencang. Sebab kejadian sulit diprediksi datangnya dan menimbulkan kerawanan besar pohon tumbang menimpa kendaraan maupun bangunan.

"Di beberapa jalur ada banyak pohon berukuran besar dan sudah dilakukan pemangkasan agar tidak membahayakan saat angin kencang. Seperti di Jalan Jenderal Sudirman Sukoharjo. Masyarakat termasuk pemudik Nataru yang masuk wilayah Sukoharjo perlu diingatkan lebih hati-hati," lanjutnya.

Ariyanto mengatakan, kewaspadaan terhadap bencana alam semakin diintensifkan mengingat kondisi cuaca sekarang cukup ekstrem dimana ada peningkatan curah hujan dan angin kencang setiap hari. Hujan deras dengan durasi waktu lama berdampak pada peningkatan signifikan debit air sungai. Sedangkan angin kencang bersifat merusak seperti merobohkan pohon dan atap bangunan.

Cuaca ekstrem tersebut membuat BPBD Sukoharjo gencar memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait kerawanan bencana alam. Sebab banjir, angin kencang, bahkan tanah longsor bisa terjadi kapan saja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X