Pilkada Pati tanpa Money Politik, mungkinkah?

photo author
- Rabu, 20 November 2024 | 18:55 WIB
ilustrasi. Kantor Bupati Pati (Foto : Alwi Alaydrus)
ilustrasi. Kantor Bupati Pati (Foto : Alwi Alaydrus)

HARIAN MERAPI - Sepekan menuju hari pencoblosan pilkada Nofember, nampaknya sudah diwarnai taruhan siapa yang akan terpilih menjadi bupati/wakil bupati Pati 2024-2029. Putaran uang taruhan bisa mencapai milyaran rupiah.

Tiga pasangan calon selalu mendapat nilai unggul dari botoh (penjudi), sesuai daerah asal paslon. Yakni wilayah timur, selatan dan utara. Demikian diungkapkan Direktur Aliansi Masyarakat Petani Hutan Indonesia (Amphi), Alan Arsalan, Rabu (20/11/2024).

Dalam diskusi bedah pilkada Pati 2024, Alan, begitu tokoh muda asal Dukuhseti biasa dipanggil, membeber sejumlah indikator. Yakni, kuatnya harapan dari pemilih bahwa timses paslon harus menebar uang. Hal ini didasarkan dari fenomena pada pelaksanaan pileg atau pilkades lalu.

Selain itu, kuatnya dukungan untuk paslon, juga berasal dari tingkat militansi kader parpol pengusung dan pendukung. Untuk indikator ketiga dan keempat, lebih ke masalah kepribadian paslon.

Baca Juga: Memburu oknum judi daring di Komdigi

"Pemilih juga akan mencatat tingkat ketokohan figur calon. Serta masalah bagaimana ahlak calon" kata Alan.

Ditambahkannya, berdasar survey secara random yang dilakukan, didapatkan gambaran, penduduk Pati kelas menengah ke atas (elit), akan tetap mau menerima angpao yang diberikan timses paslon. Namun mereka akan enggan datang ke TPS.
"Sedang masyarakat bawah, akan datang memberi suara (mencoblos) di TPS, kalau ada uang saku" ucap Alan.

Sementara itu, Agus Supriyanto (tokoh Jakenan), membedah, kemungkinan akan banyak ragam bentuk taruhan. Misalnya saja, hanya bertaruh paslon siapa yang akan mendapat dukungan suara paling banyak? Tapi tidak sedikit yang bertaruh angka selisih perolehan.

"Kemudian juga ada yang pasang tebakan sampai penggabungan (tumpuk) perolehan suara" ujarnya.

Baca Juga: Hati-hati ulah oknum bank catut nasabah, begini modusnya

Untuk besaran uang taruhan, bisa mencapai milyaran rupiah. Adapun pihak yang bisa mempertemukan petaruh dengan lawan, maka akan mendapat fee 10% dari jumlah uang taruhan.

Sedang pihak yang mau dititipi uang taruhan, akan mendapat bonus 2% saat penyerahan uang, usai coblosan mendatang.

Sebagaimana diketahui pada pilkada Pati 2024 diikuti tiga paslon. Yakni pasangan Sudewo/Risma Chandra diusung partai Gerindera, Golkar, PKB dan Nasdem.

Pasangan Wahyu Indiyanto/Suharyono, diusung PDIP, PD dan PKS. Serta pasangan Budiyono/Novi Eko Yulianto diusung PPP dan PAN. 980.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X