HARIAN MERAPI - Petani meminta pemerintah pusat melakukan perbaikan infrastruktur pertanian untuk merealisasikan target peningkatan hasil panen padi mewujudkan swasembada nasional.
Perbaikan mendesak dilakukan mengingat kebutuhan air untuk pertanian sangat tinggi. Sedangkan kondisi sekarang banyak ditemukan kerusakan.
Gapoktan Tegalmade, Mojolaban Joko Suwarsono, Sabtu (9/11/2024) mengatakan, infrastruktur pertanian tersebut seperti saluran irigasi, talud irigasi dan pintu air. Selain itu juga Dam Colo Nguter sebagai sumber tampungan air terbesar.
Infrastruktur pertanian tersebut selama ini sudah mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan Pemkab Sukoharjo. Namun perbaikan yang sudah dilakukan belum maksimal karena baru sebagian kecil saja.
Petani meminta perbaikan infrastruktur pertanian dilakukan secara tuntas mulai dari hulu di Dam Colo Nguter hingga hilir di sepanjang saluran irigasi di wilayah Kecamatan Mojolaban.
"Petani sangat butuh revitalisasi infrastruktur pertanian. Ada saluran irigasi, talud dan pintu air. Semua bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan air pertanian untuk petani.
Tanaman padi sangat butuh air sepanjang tahun untuk mewujudkan swasembada pangan nasional. Kalau swasembada pangan daerah Sukoharjo sudah mampu dipenuhi petani setiap tahun surplus beras," ujarnya.
Baca Juga: 25 Anggota DPRD Salatiga Reses, Tunjangan Reses Rp 10 Juta Per Orang Potong Pajak
Joko Suwarsono mengatakan, masalah muncul karena banyak infrastruktur pertanian seperti saluran irigasi yang rusak. Dibeberapa titik ditemukan kebocoran dan berdampak pada air yang hilang percuma. Padahal air tersebut dapat dimanfaatkan petani untuk mengairi tanaman padi.
Masalah lainnya dialami petani disaat musim kemarau pintu air Dam Colo Nguter justru dilakukan penutupan untuk perawatan rutin tahunan. Padahal disaat cuaca panas petani sangat membutuhkan air untuk jaminan keberlangsungan tanaman padi.
"Kebutuhan air petani harus dipenuhi agar hasil panen meningkat dan pangan tersedia," lanjutnya.
Gapoktan Rejosari, Polokarto Santoso Budi mengatakan, pengairan untuk pertanian di wilayahnya masih sangat kurang. Petani membutuhkan air melalui saluran irigasi sampai ke Desa Rejosari, Kecamatan Polokarto.
Baca Juga: Anggota DPRD Bantul Yuliana Tumonglo Gelar Reses II 2024 di Pucung, Ini Agendanya
"Air sebenarnya dapat dipenuhi saat hujan turun. Tapi saat kemarau wilayah menjadi kering dan petani meminta bantuan pemerintah pembuatan sumur dalam," ujarnya.