Menghidupkan Kembali Semangat Jenderal Sudirman dalam Ketahanan Ekonomi dan Kemaritiman Indonesia

photo author
- Sabtu, 9 November 2024 | 07:40 WIB
Yayasan Pangsar Soedirman gelar diskusi terbuka bertajuk “Ketahanan Ekonomi dan Kemaritiman” di The Alana Hotel, Jumat (8/11/2024).  (Wahyu Turi Krisanti)
Yayasan Pangsar Soedirman gelar diskusi terbuka bertajuk “Ketahanan Ekonomi dan Kemaritiman” di The Alana Hotel, Jumat (8/11/2024). (Wahyu Turi Krisanti)

HARIAN MERAPI - Yayasan Pangsar Soedirman menggelar diskusi terbuka bertajuk “Ketahanan Ekonomi dan Kemaritiman” di The Alana Hotel pada Jumat (8/11/2024).

Diskusi ini diselenggarakan untuk menggali filosofi kepemimpinan Panglima Besar Jenderal Sudirman sebagai inspirasi dalam menjaga kedaulatan dan ketahanan nasional.

Ketua Yayasan Pangsar Soedirman, Tisa Bugianggri Soedirman mengatakan, diskusi ini menyoroti pentingnya kolaborasi dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki bangsa Indonesia.

Baca Juga: Hati-hati isi BBM dengan memodifikasi tangki motor. Contohnya di Tangerang, 6 orang jadi tersangka

Fokusnya adalah menginspirasi kaum muda untuk memanfaatkan kekayaan alam nasional, terutama di sektor maritim, yang sangat potensial dalam memperkuat ekonomi bangsa.

Sehingga, kegiatan ini sekaligus mengajak generasi muda untuk mengingat sejarah perjuangan rakyat dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam membentuk Indonesia.

“Kami ingin agar generasi-generasi sekarang tetap mengingat sejarah, karena kita tidak bisa lepas dari sejarah yang telah membentuk Indonesia,” kata Tisa, Jumat (8/11/2024).

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, diskusi ini menggali filosofi Panglima Besar Soedirman yang berisi nilai keteladanan dengan mengedepankan ketahanan, adaptasi strategis, serta pengabdian tulus dalam menjaga kedaulatan.

Baca Juga: Usai Marak Undangan Pernikahan Kini Marak Tagihan Pajak Berekstensi APK, BRI Imbau Masyarakat Tidak Terkecoh Modus Penipuan Perbankan

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memetakan konsep, kebijakan, serta stratego pertahanan dan keamanan maritim yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

Menurutnya, Indonesia sebagai negara kepulauan dengan wilayah laut yang begitu luas, pertahanan dan keamanan maritim adalah tanggung jawab utama yang memerlukan pendekatan strategis dan komprehensif.

“Indonesia tidak hanya menghadapi tantangan fisik dan geografis dalam menjaga kedaulatan wilayahnya, terapi juga berbagai ancaman non-tradisional yang bersifat kompleks seperti penangkapan ikan ilegal, pencemaran laut, dan bencana alam. Oleh karena itu, diperlukan strategi pertahanan maritim yang inovatif dan berkelanjutan,” kata Ali.

Baca Juga: Jelang laga lawan Jepang dan Arab Saudi, Erick nyatakan rumput SUGBK dalam kondisi terbaik

Staff Khusus TNI Angkatan Laut, Laksda TNI Hanarko Djodi Pamungkas menambahkan, semangat dari Panglima Besar Soedirman yang berpendirian teguh, pantang menyerah, dan selalu berinovasi dalam menghadapi perubahan harus dimiliki oleh seluruh elemen bangsa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X