Seminar IMF 2024 di Yogya, Alissa Wahid: Kemenag terus bertransformasi dan bermanfaat bagi masyarakat luas

photo author
- Jumat, 2 Agustus 2024 | 14:30 WIB
Alissa Wahid saat menjadi pembicara seminar IMF 2024 di Yogya.  (Dok. IMF 2024)
Alissa Wahid saat menjadi pembicara seminar IMF 2024 di Yogya. (Dok. IMF 2024)

HARIAN MERAPI - Transformasi di Kementerian Agama (Kemenag) RI berjalan dengan sangat baik. Perubahan yang dilakukan pun berlangsung secara signifikan.

Program-program Kemenag RI, dapat pula dijalankan dengan baik, berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Artinya, ada banyak perubahan yang terjadi secara signifikan.

Hal tersebut dipaparkan Alissa Wahid dalam seminar, rangkaian acara Indonesia Marketing Festival (IMF) 2024 yang diselenggarakan MarkPlus Institute di Yogya, Kamis (1/8/2024).

Baca Juga: Ini parah, korban pungli Rutan KPK diperlama isolasinya jika tak setor uang, begini dakwaan jaksa KPK

Selain menghadirkan Alissa (psikolog/ putri sulung KH Abdurrahman Wahid), Kemenag dalam IMF 2024 juga menggelar pameran bertajuk Peran dan Kinerja Kemenag dalam Pengembangan Ekonomi Umat.

Dalam kesempatan tersebut, Alissa juga mengapresiasi sejumlah program prioritas Kemenag yang bisa menjadi economic hub untuk interferensi masyarakat.

“Misalnya, Kemandirian Pesantren yang nyata berdampak pada pengembangan ekonomi pesantren dan masyarakat sekitar. Cyber Islamic University juga memperluas akses para guru untuk dapat menyelesaikan Pendidikan S1-nya tanpa harus meninggalkan tugas mengajar,” jelas Allisa.

Selain itu, pemilik nama lengkap Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, S.Psi., M.Psi menilai keberhasilan penyelenggaraan haji pada 2024. Bahkan, saat puncak haji dan terjadi fenomena heatstroke, pemerintah melalui para petugas haji berhasil mengantisipasinya.

Baca Juga: Begini klarifikasi Zita Anjani soal ketidakhadiran saat rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, bukan leyeh-leyeh

Sehingga sukses penyelenggaraan haji 2024, lanjut Alissa, tidak semata pada aspek layanan dan pelaksanaan ibadah, tetapi merambah pada pengembangan ekosistem ekonomi haji.

Kemenag pun mencatat, pada tahun ini ada 74 ton bumbu Nusantara yang diekspor ke Arab Saudi. Hal ini kian menegaskan, dari bumbu saja masih banyak potensi yang bisa dioptimalkan ke depannya.

Ditambahkan Alissa, program prioritas lain yang saat ini dijalankan Kemenag, yakni revitalisasi KUA. Antara lain, KUA tak hanya melayani urusan 'asmara' saja seperti yang sering dikira kebanyakan orang.

Baca Juga: Agar tidak dimanfaatkan laki-laki, menurut Aura Kasih, perempuan hang harus memiliki ini

“Namun. sekarang juga menjadi pusat pelayanan keagamaan pada program pemberdayaan ekonomi melalui sumber daya filantropi Islam," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X