Israel culik warga, Lebanon ajukan pengaduan ke Dewan Keamanan PBB, ini isinya

photo author
- Senin, 4 November 2024 | 09:30 WIB
Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon sejak Oktober lalu telah mencapai 2.820 orang, menurut Kementerian Kesehatan pada Rabu (30/10/2024). ( ANTARA/Anadolu)
Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon sejak Oktober lalu telah mencapai 2.820 orang, menurut Kementerian Kesehatan pada Rabu (30/10/2024). ( ANTARA/Anadolu)



HARIAN MERAPI- Berbagai aksi kekerasan dilakukan Israel terhadap warga sipil di Lebanon.


Bahkan, Israel melakukan penculikan terhadap warga Lebanon. Terkait hal itu, Lebanon akan mengajukan pengaduan resmi ke PBB.


Lebanon pada Sabtu (2/11) menyatakan akan mengajukan pengaduan ke Dewan Keamanan PBB terkait penculikan seorang warganya oleh Israel.

Baca Juga: Sembilan Kabupaten di Jateng Ini Berstatus Siaga Curah Hujan Tinggi

Seorang warga Lebanon diculik pada Jumat (1/11) dalam dugaan operasi angkatan laut Israel di Batroun, sekitar 30 kilometer sebelah utara Beirut.

Pihak berwenang Lebanon menyatakan bahwa korban penculikan adalah seorang kapten kapal, sekaligus membantah bahwa ia adalah komandan Hizbullah.

Dalam sebuah pernyataan, kantor Perdana Menteri Najib Mikati menyebutkan bahwa perdana menteri telah menginstruksikan Menteri Luar Negeri Abdullah Bouhabib untuk mengajukan pengaduan ke PBB terkait insiden tersebut.

Pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa Mikati telah menghubungi Panglima Angkatan Darat Jenderal Joseph Aoun untuk mendapatkan laporan terbaru mengenai penyelidikan yang sedang berlangsung terkait kasus ini.

Baca Juga: Menangi Derby Katalunya, Barcelona Kokoh di Puncak Klasemen LaLiga

Mikati juga berkomunikasi dengan komando misi perdamaian PBB (UNIFIL), yang mengonfirmasi bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan yang diperlukan dan berkoordinasi dengan angkatan darat dalam hal ini, tambah pernyataan tersebut.

Mikati menekankan pentingnya “mempercepat penyelidikan untuk memperjelas keadaan kasus ini dan menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.”

Israel telah meningkatkan kampanye udara di Lebanon sejak akhir September dengan dalih menargetkan Hizbullah, yang merupakan eskalasi dari konflik lintas batas yang berlangsung sepanjang tahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangan brutal Israel di Jalur Gaza.

Baca Juga: PVMBG Tetapkan Status Awas Gunung Lewotobi Laki-laki

Menurut otoritas kesehatan Lebanon, hampir 2.900 orang tewas dan lebih dari 13.000 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak Oktober lalu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X