HARIAN MERAPI - Untuk menghadapi potensi penularan penyakit cacar monyet (Monkey Pox/Mpox) yang saat ini melanda dunia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta memperkuat kesiapan SDM tenaga kesehatan.
"Kami sudah memberikan pengetahuan SDM (nakes) terkait cacar monyet baik secara daring maupun luring," kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinkes Kota Yogyakarta Lana Unwanah saat dihubungi di Yogyakarta, Kamis (29/8/2024).
Menurut Lana, pihaknya telah meminta tenaga medis atau perawat segera mengidentifikasi dan melakukan tatalaksana apabila menemukan gejala klinis mirip cacar monyet serta melaporkannya ke Dinkes Kota Yogyakarta.
Sementara bagi masyarakat yang mengetahui gejala kasus itu, dia berharap segera melaporkan ke puskesmas terdekat.
Baca Juga: Oknum notaris dilaporkan ke Polda DIY karena diduga palsukan sertifikat
"Apabila ada kasus atau terduga kasus, agar berkoordinasi dengan puskesmas wilayah domisili pasien atau dengan LSM sesuai dengan faktor risiko pasien," katanya seperti dilansir Antara.
Selain memperkuat SDM, menurut Lana, Dinkes Kota Yogyakarta juga memastikan kesiapan berbagai peralatan atau logistik kesehatan guna mengantisipasi penanganan kasus cacar monyet.
"Kami juga memiliki laboratorium rujukan untuk pemeriksaan sampel Mpox yaitu Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLabkesmas) Yogyakarta," kata dia.
Meski demikian Lana menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan temuan terkait kasus cacar monyet di Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Etik Suryani-Eko Sapto resmi daftar ke KPU maju Pilkada 2024, musuhnya kotak kosong
Sebagai upaya mencegah penularan cacar monyet, dia mengimbau masyarakat kembali menggencarkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Selain itu ia juga meminta masyarakat membatasi kontak dengan hewan yang berisiko menularkan cacar monyetseperti kera, tupai, hingga tikus. "Bersihkan dan desinfeksi lingkungan serta periksakan diri apabila ada gejala cacar monyet," kata dia.
Ketua Tim Kerja Surveilans Dinkes Kota Yogyakarta Solikhin Dwi Ramtana menuturkan sebagai penyakit zoonosis, penularan cacar monyet antara lain dapat terjadi melalui kontak langsung dengan hewan ataupun manusia yang terinfeksi atau melalui kontak tidak langsung.
Penularan juga dapat melalui kontak langsung dengan lesi atau cairan tubuh melalui ciuman, atau sentuhan dengan seseorang yang terinfeksi cacar monyet. Penularan tidak langsung dapat terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti tempat tidur penderita.