Sego jagung sebagai pengganti nasi dikenalkan dalam ajang Pasar Murah HUT ke-79 Pemprov Jateng di pelataran Edupark Intanpari Karanganyar

photo author
- Jumat, 9 Agustus 2024 | 10:09 WIB
Warga antusias berbelanja di pasar murah sembako dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 Pemprov Jawa Tengah. (Foto:Abdul Alim)
Warga antusias berbelanja di pasar murah sembako dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 Pemprov Jawa Tengah. (Foto:Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Sego jagung bisa jadi alternatif sebagai pengganti nasi. Dan keberadaannya dikenalkan dalam ajang Pasar Murah HUT ke-79 Pemprov Jateng di pelataran Edupark Intanpari Karanganyar pada Kamis (8/8/2024).

Kampanye 'Kenyang Tanpa Nasi' terus digencarkan Pemkab Karanganyar ke masyarakat. Salah satunya di Pasar Sembako Murah ini.

Para undangan disuguhi nasi kotak berisi sarapan. Sebagian tamu undangan tak menyangka yang disantapnya bukan nasi yang ditanak dari beras.

Baca Juga: Gegara selisih paham, pengunjung cafe ditusuk pecahan botol

Nasi yang disantapnya ternyata dari olahan jagung. Bentuk nasi seperti biasa dengan bulir-bulir lengket. Hanya saja warna kuning. Kebanyakan mengira itu nasi kuning.

Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar Titis Sri Jawoto mengatakan nasi jagung dijamin mengenyangkan. Lauk pauk serta sayuran yang disajikan melengkapi kebutuhan nutrisi harian.

"Masalahnya, kita terlalu banyak mengonsumsi beras. Melebihi yang dibutuhkan. Pagi, siang, malam makannya nasi beras. Ini salah satu penyumbang inflasi. Apalagi, terlalu banyak konsumsi nasi juga enggak bagus bagi kesehatan. Kandungan gulanya tinggi," kata Titis.

Oleh sebab itu, kampanye diverensiasi pangan terutama pengganti beras terus digalakkan. Berbagai komoditas dikembangkan olahannya seperti singkong Jalaktowo. Jenis singkong asli Karanganyar ini dapat diolah menjadi aneka kudapan.

Baca Juga: Sinergi Bea Cukai Jatim II dan Jateng DIY Ungkap Jaringan Peredaran Pita Cukai Palsu

Sementara itu, warga menyerbu Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di pelataran kolam renang. Warga mayoritas emak-emak ini berburu sembako murah. GPM digelar secara serentak se-Jawa Tengah, yang pelaksanaannya dipusatkan di Kabupaten Blora.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Karanganyar Budi Sutrisno mengatakan antusias masyarakat sangat tinggi, terutama ibu-ibu rumah tangga. Mereka menyerbu gerakan pangan murah tersebut. Dia mengatakan kegiatan ini digelar Pemprov Jateng secara serentak di Jawa Tengah.

“GPM kali ini dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jateng ke-79. Sedangkan pelaksanaan tingkat provinsi dipusatkan di Kabupaten Blora karena pekan lalu mengalami kenaikan tertinggi di Jateng,” kata dia.

Dia mengatakan dalam gelaran Gerakan Pangan Murah Pemprov Jateng tersebut disiapkan beras SPHP Bulog 300 sak beras masing-masing 5 kilogram (kg).

Baca Juga: Kejati DIY Ringkus Vinny Shintia Dewi, Buron Kasus Penipuan Haji Khusus Sejak 2021

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X