Kelompok Peternak Sapi Pali-Pali Jaya Ponjong Gunungkidul deklarasi wujudkan Kamtibmas di Gunungkidul, dengan menjaga kesehatan hewan ternak

photo author
- Minggu, 28 Juli 2024 | 06:46 WIB
Kelompok Peternak Sapi Pali-Pali Jaya Ponjong menyimak sosialisasi dari Polda DIY, DPKH dan Dinkes Gunungkidul di RM. Gubug Ndeso, Selasa 23 Juli 2024.  (Dok. Polda DIY, DPKH dan Dinkes Gunungkidul)
Kelompok Peternak Sapi Pali-Pali Jaya Ponjong menyimak sosialisasi dari Polda DIY, DPKH dan Dinkes Gunungkidul di RM. Gubug Ndeso, Selasa 23 Juli 2024. (Dok. Polda DIY, DPKH dan Dinkes Gunungkidul)

Tradisi brandu/purak merupakan bentuk simpati masyarakat terhadap tetangga yang ternaknya mati. Sudah menjadi budaya, tabungan petani di desa adalah hewan ternak sehingga kematian ternak dianggap musibah. Jadi brandu/purak merupakan solidaritas membantu meringankan beban pemilik ternak yang terkena musibah.

Daging dijual per paket (biasanya Rp45-50 ribu/paket) dan uang yang terkumpul diberikan ke pemilik ternak yang kesusahan. Tradisi ini sebenarnya baik karena bertujuan membantu warga yang kehilangan ternaknya agar tidak mengalami kerugian besar.

"Namun, tradisi brandu/purak berisiko membahayakan kesehatan warga karena hewan ternak yang sakit atau mati lalu disembelih itu mengandung bakteri bacillus anthracis sehingga orang yang mengonsumsinya pasti tertular antraks," ungkapnya.

Menurut Sidig, spora yang dihasilkan oleh bakteri antraks dapat hidup selama 40-80 tahun di dalam tanah dan mampu bertahan dalam suhu berapapun sehingga tetap berbahaya walaupun telah dimasak/direbus.

Sidig menunjukkan data, di Gunungkidul setiap tahunnya selalu ditemukan kasus antraks pada manusia, yang didominasi penyakit antraks dengan gejala lesi (kerusakan) kulit.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X