HARIAN MERAPI - Dinas Kebudayaan DIY kembali menggelar Jogja Museum Expo 2024. Mengangkat tema 'Prajnyopada: Local Wisdom, Mosaic Of Us', pameran berlangsung di Museum Sonobudoyo, 23 Juli-5 Agustus 2024.
Pameran tahun ini berbeda dari penyelenggaraan tahun sebelumnya. Pasalnya, Jogja Museum Expo menggandeng Shanghai Art Collection Museum (SACM), dengan menampilkan karya anak dari berbagai penjuru dunia.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan, Jogja Museum Expo ini diadakan sebagai wadah untuk meningkatkan potensi museum kepada masyarakat. Ada 40 karya yang disajikan.
Melalui Jogja Museum Expo yang diikuti oleh 42 museum ini, diharapkan masyarakat luas dapat lebih mengenal, mencintai, dan memanfaatkan museum sebagai tempat alternatif pembelajaran di luar sekolah.
"Museum memiliki peran penting dalam edukasi, bukan sebagai tempat menyimpan benda bersejarah, tetapi juga sarana mengajarkan nilai kehidupan dan kearifan lokal," ujar Dian, di sela-sela pembukaan expo, Selasa (23/7/2024).
Menurut Dian, pameran ini adalah bentuk optimisme bahwa nilai-nilai kehidupan yang dikenal dalam kearifan lokal akan tetap sama. Meskipun disampaikan melalui media atau cara yang berbeda.
Inovasi dan kreativitas dalam penyampaian informasi dan edukasi sangat penting untuk menarik minat generasi muda.
Baca Juga: KBM sudah dimulai, 40 SMP negeri dan swasta di Sukoharjo kekurangan siswa baru
Sehingga menjadikan museum sebagai tempat yang menarik dan menyenangkan.
"Semoga Jogja Museum Expo ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap museum," ucapnya.
Melalui expo ini, diharapkan museum-museum di Yogya semakin dikenal dan diminati masyarakat luas, baik dari dalam maupun luar negeri. Sehingga melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya kita.
Ketua Panitia Jogja Museum Expo, Budi Husada menambahkan, tema ‘Prajnyopada: Local Wisdom, Mosaic Of Us’ sengaja dipilih untuk mengangkat kearifan lokal yang dipahami sebagai gagasan yang bernilai luhur.