HARIAN MERAPI - Keberadaan koleksi yang ada di Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi bukti peristiwa di masa lampau.
Bukti peristiwa yang ada di Museum Negeri NTB termasuk di zaman kolonialisme, yakni di zaman penjajahan Belanda dan Jepang.
Museum Negeri NTB memiliki banyak peninggalan bersejarah yang masih bisa dilihat.
Peninggalan bersejarah yang ada di Museum Negeri NTB, hanya segelintir bekas peninggalan bersejarah yang bisa dibawa, disimpan dan dirawat.
"Seperti Yogyakarta, NTB punya berbagai artefak namun masih banyak masyarakat belum bersedia artefak miliknya dihibahkan untuk dirawat dan dipajang di museum," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB Aidy Furqan.
Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan Komisi A dan Sekretariat DPRD DIY, serta Wartawan Unit DPRD, Senin (3/6/2024) lalu di Kota Mataram.
Bicara soal museum, menurut Aidy Furqan mengakui Yogyakarta ibaratnya tidak ada lawannya.
Berbeda dengan Yogya yang memiliki lebih dari 30 museum, Provinsi NTB hanya memiliki empat museum.
Museum di Jalan Panji Tilar Negara, Taman Sari Kecamatan Ampenan itu memiliki sejarah panjang.
Dengan area seluas 8.613 meter persegi, museum ini dirintis sejak 1976 dan diresmikan 23 Januari 1982.
Baca Juga: Thales Lira Hengkang dari PSS Sleman, Peluang Pemain Madura United Cleberson Gabung Besar
Kepala Museum Negeri Nusa Tenggara Barat Ahmad Nuralam menambahkan, secara kuantitas museum di NTB sangat jauh tertinggal dengan DIY.