Maksimalkan TPS3R Desa, DLH Sukoharjo Tekankan Pengolahan Sampah Antisipasi TPA Mojorejo Penuh

photo author
- Selasa, 11 Juni 2024 | 14:50 WIB
Ilustrasi. Pengolahan sampah termasuk sampah plastik harus digencarkan. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Ilustrasi. Pengolahan sampah termasuk sampah plastik harus digencarkan. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

HARIAN MERAPI - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo gencarkan sosialisasi kepada pemerintah desa dan kelurahan dengan penekanan pengolahan sampah di wilayah masing-masing.

Pengolahan sampah dapat dimaksimalkan melalui tempat pembuangan sampah sistem Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). Langkah tersebut diambil sebagai antisipasi kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) Mojorejo Bendosari penuh dalam waktu lima tahun ke depan.

Kepala DLH Sukoharjo Agus Suprapto, Selasa (11/6/2024) mengatakan, DLH Sukoharjo gerak cepat terkait penanganan sampah dengan penekanan pengolahan sampah.

Baca Juga: Gudang bantuan untuk Gaza diroket tentara Israel, WFP hentikan sementara pengiriman bantuan kemanusiaan, ini sebabnya

Sebab di satu sisi jumlah penduduk dan aktivitas menghasilkan sampah terus mengalami peningkatan. Di sisi lain, kondisi TPA Mojorejo Bendosari terus menjadi sasaran utama membuang sampah.

Kondisi tersebut berdampak pada TPA Mojorejo Bendosari diperkirakan penuh dalam lima tahun ke depan. Bahkan DPRD Sukoharjo sudah menyampaikan hal tersebut dan mengusulkan dibangun TPA baru di wilayah Kecamatan Bulu.

DLH Sukoharjo juga menyoroti kebiasaan masyarakat termasuk pemerintah desa dan kelurahan dalam pengelolaan sampah.

Sebab selama ini sampah yang dihasilkan hanya dibuat begitu saja ke TPA Mojorejo Bendosari. Sampah tidak diolah sehingga meminimalisir volume buangan.

Baca Juga: Heboh Polwan bakar suami hidup-hidup, Kompolnas minta polisi melakukan ini

"Posisi sekarang kami gencarkan pengolahan. Sampah yang dihasilkan tidak hanya dibuang begitu saja. Jadi kedepan hanya sampah tertentu saja yang tidak bisa diolah dibuang ke TPA Mojorejo. Sisanya sampah habis diolah ditingkat bawah di TPS dan TPS3R di desa dan kelurahan," ujarnya.

DLH Sukoharjo mencatat ada 13 TPS3R sudah ada di desa dan kelurahan. TPS3R tersebut beberapa diantaranya belum maksimal dalam pengelolaan sampah.

"Di Kabupaten Sukoharjo ada 167 desa dan kelurahan. Sampai sekarang baru ada 13 TPS3R sedangkan untuk TPS di masing-masing desa sudah ada," lanjutnya.

Baca Juga: Ini bahaya merokok, dapat picu masalah kesehatan tiga kali lipat lebih parah dibanding yang tidak mrokok, ini sebabnya.

Agus mengatakan, DLH Sukoharjo sudah melakukan launching Gerakan Zero Waste Family System Menuju Sukoharjo Bebas Sampah pada 23 September 2022 lalu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X