Pada sisi lain, lanjutnya, para penulis akan mengembangkan keilmuan tentang kepenulisan di sanggar dan komunitas mereka masing-masing. Secara lebih luas, sanggar dan komunitas sastra di DIY akan berkembang menjadi sendi-sendi penggerak citra ke-Yogyakarta-an melalui jalur kesastraan.
“Wacana ke depan yang sedang dikomunikasikan antar komunitas yakni, para peserta nantinya turut di dalam memajukan industri kreatif berbasis sastra,” tegas Tedi.
Ditambahkan, beberapa persyaratan yang harus diperhatikan oleh calon peserta yang ingin mendaftar sebagai peserta Temu Karya Sastra 2024, sebagai berikut;
Baca Juga: Izin tambang bagi ormas dikaitkan dengan politik, Bahlil : Itu terlalu lebay
-Usia antara 17-20 tahun yang beridentitas DIY (berdomisili DIY)
-Merupakan anggota/utusan sanggar/komunitas sastra di DIY (melampirkan surat pengantar dari komunitas)
-Aktif dalam aktivitas sastra (penulisan/pementasan/kegiatan) di sanggar/komunitas masing-masing,
-Diutamakan yang memilikikarya sastra yang pernah dipublikasikan pada media masa/penerbitan
-Memiliki prestasi dalam dunia sastra sebagai pembanding saat penyeleksian peserta, mengisi formulir yang disiapkan oleh panitia pada link tertaut
-Selain itu, calon peserta sudah menyiapkan konsep karya yang akan ditulis.*
