Peredaran uang tinggi, Polres Sukoharjo antisipasi upal jelang Lebaran

photo author
- Selasa, 2 April 2024 | 10:00 WIB
ilustrasi (dok harianmerapi.com)
ilustrasi (dok harianmerapi.com)



HARIAN MERAPI - Polres Sukoharjo semakin mengintensifkan pemantauan wilayah dengan melibatkan seluruh jajaran sebagai bentuk antisipasi peredaran uang palsu (Upal) menjelang Lebaran 2024.

Pemantauan dilakukan mengingat tingginya peredaran uang saat ini di masyarakat. Polisi juga meminta kepada masyarakat selalu waspada dengan memperhatikan setiap uang yang digunakan maupun diterima saat transaksi tunai.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, Senin (1/4) mengatakan, menjelang Lebaran 2024 Polres Sukoharjo semakin mengintensifkan pemantauan dengan melibatkan seluruh jajaran. Mereka yang dilibatkan seperti dari Satreskrim, Satintel hingga Polsek. Polisi diterjunkan langsung ke masyarakat melakukan pemantauan dan melakukan interaksi dengan warga.

Baca Juga: Hitung Kendaraan yang Mudik Lebaran 2024, Polda DIY Pasang Puluhan CCTV

Polres Sukoharjo melakukan pemantauan tersebut mengingat menjelang Lebaran 2024 peredaran uang di masyarakat tinggi. Hal ini rawan disalahgunakan oknum untuk sekaligus mengedarkan Upal. Meski hingga saat ini belum ditemukan kasus peredaran uang palsu di Sukoharjo, namun masyarakat harus tetap waspada.

"Pelaku biasanya melakukan transaksi manual di pasar tradisional, dengan memanfaatkan kelengahan calon korban pada saat pagi hari atau disaat cahaya tidak sempurna, dan situasi sedang ramai," ujarnya.

Modus pelaku tersebut diharapkan bisa dimengerti masyarakat. Dengan demikian masyarakat bisa mengenali dan menghindar menjadi korban peredaran Upal.

Kapolres mengatakan, kebanyakan peredaran uang palsu di Indonesia termasuk di wilayah Kabupaten Sukoharjo adalah pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000. Nominal tersebut sesuai dengan temuan kasus yang sudah pernah ditangani Polres Sukoharjo.

Baca Juga: DJP Catat 12,7 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT per 31 Maret 2024

Untuk menghindari peredaran uang palsu, warga diminta harus memahami ciri-ciri fisik uang asli dengan cara 3D yaitu, dilihat, diraba dan diterawang. Polres Sukoharjo sudah sering melakukan sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat dengan melibatkan langsung Bank Indonesia (BI).

Uang asli terdapat benang pengaman dan logo Bank Indonesia yang dapat berubah warna bila dilihat dari sudut pandang berbeda. Kemudian akan terasa kasar bila diraba, dan saat diterawang, uang rupiah asli akan menampilkan tanda air berupa gambar pahlawan dan gambar saling isi yang membentuk logo BI.

Polres Sukoharjo meminta warga yang menemukan atau curiga ada uang palsu, segera melaporkan kepada kepolisian. Karena saat ini anggota Polres Sukoharjo serta polsek jajaran menggencarkan patroli ke pasar tradisional dan pusat perbelanjaan lainnya untuk mencegah peredaran uang palsu.

Baca Juga: Sleman Pastikan Kebutuhan BBM dan LPG Tercukupi Menjelang Idul Fitri 1445 H

"Pemantauan dilakukan seluruh jajaran Polres Sukoharjo sampai dipusat keramaian ekonomi. Salah satunya seperti di pasar tradisional, warung makan dan tempat jajanan," lanjutnya.

Kapolres menambahkan, menjelang Lebaran 2024, Polres Sukoharjo juga memantau orang yang menawarkan jasa penukaran uang pecahan baru. Fenomena tersebut sering muncul menjelang Lebaran setiap tahun disejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X