Achmad Rifai Pimpin IPI DPD DIY, Dorong Waktu Tinggal Wisatawan Lebih Lama

photo author
- Kamis, 22 Februari 2024 | 06:00 WIB
 Ketua DPD IPI DIY masa bhakti 2024-2027, Achmad Rifai (kanan) dilantik oleh Ketua Umum IPI, I Gede Susila Wisnawa.  (Foto: Awan Turseno)
Ketua DPD IPI DIY masa bhakti 2024-2027, Achmad Rifai (kanan) dilantik oleh Ketua Umum IPI, I Gede Susila Wisnawa. (Foto: Awan Turseno)

HARIAN MERAPI - Achmad Rifai, terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Insan Pariwisata Indonesia (IPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masa bhakti 2024-2027. Rifai, menggantikan Ketua DPD IPI DIY yang sebelumnya dijabat oleh Yogi Kusuma.

Pergantian pengurus organisasi profesi ini dilakukan pada Musyawarah Daerah (Musda) IV DPD IPI DIY di The Rich Jogja Hotel, Sinduadi, Mlati, Sleman, Selasa (20/2/2024). Sedangkan Ketua terpilih, dilantik oleh Ketua Umum IPI, I Gede Susila Wisnawa.

Disela-sela pelantikan, Achmad Rifai menegaskan, sebagai ketua yang baru, siap menjalankan tugas bersama pengurus lain. Apalagi, potensi wisata di wilayah DIY kini telah mulai pulih dan ramai dikunjungi wisata pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Fashion Week 2024 angkat keindahan wastra dan budaya Betawi, catat tanggal dan tempatnya

“Pandemi Covid-19, bisa dibilang meluluhlantakkan sendi-sendi perekonomian termasuk sektor wisata. Tetapi, kini telah mulai bangkit kembali, bahkan bisa dikatakan pulih seperti sebelum pandemi,” kata Rifai.

Meski begitu, masih ada beberapa kendala yang harus diperjuangkan serius, khususnya lama tinggal (length of stay) wisatawan baik domestik maupun mancanegara rata-rata masih dalam kisaran tidak sampai dua hari.

Untuk itu, dibutuhkan strategi agar lama tinggal pengunjung baik lokal maupun mancanegara lebih panjang. Diantaranya dengan memaksimalkan berbagai potensi lokal seperti desa wisata, atraksi pertunjukan kesenian maupun budaya hingga event skala internasional.

Baca Juga: Perpres 'Publisher Rights' sudah diteken, bagaimana nasib perusahaan media skala kecil?

“Kami ingin potensi kearifal lokal terus ditingkatkan. Maksimalkan desa wisata dengan mengelola lebih baik, juga mengangkat seni budaya lokal. Tentunya kita (IPI) akan kerja sama dengan pemerintah, stakeholder dan organisasi profesi lain,” ujarnya.

Dibangunnya jalan tol yang melintasi wilayah DIY juga menjadi salah satu peluang besar bagi industri kepariwisataan. Terdapatnya beberapa exit tol, diharapkan berdampak signifikan terhadap destinasi wisata disekitarnya.

Begitu pula berdirinya bandara internasional, menjadi salah satu pengungkit di sektor pariwisata. Wisatawan terutama luar negeri menjadi lebih mudah untuk berkunjung ke obyek-obyek wisata di wilayah DIY.

Baca Juga: Menengok layanan 'daycare' khusus lansia yang disediakan Pemkot Semarang

“Dulu, saat dibangun bandara internasional di Kulonprogo, banyak yang khawatir wisatawan enggan ke DIY karena bergeser ke sekitar bandara khususnya Jawa Tengah bagian Selatan. Tetapi kenyataannya, wisatawan lebih banyak yang ke Yogyakarta,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Katua Umum IPI, I Gede Susila Wisnawa menghimbau agar pengurus baru DPD IPI DIY dapat menjaring lebih banyak anggotanya. Apalagi, IPI merupakan organisasi yang anggotanya juga berasal dari pelaku-pelaku pariwisata seperti travel, hotel, restoran, pengelola wisata hingga UMKM.

“IPI bukan hanya sebagai wadah pelaku wisata, tetapi juga harus mampu memfasilitasi para pelaku pariwisata,” pungkasnya.*

Halaman:

Artikel Selanjutnya

IPI Selenggarakan Fun Trip

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X