Pertambahan Penduduk dan Usaha, Volume Sampah Masyarakat Tahun 2024 di Sukoharjo Diperkirakan Naik 20 Persen

photo author
- Rabu, 24 Januari 2024 | 16:50 WIB
Ilustrasi. Tumpukan sampah TPST.  (ANTARA/Hery Sidik)
Ilustrasi. Tumpukan sampah TPST. (ANTARA/Hery Sidik)

Dibandingkan dengan volume sampah buangan masyarakat di daerah lain di Solo Raya, kondisi di Kabupaten Sukoharjo cukup besar.

"Rata-rata sampah buangan tersebut berasal dari rumah tangga. Artinya dibuang warga dari rumah. Selain itu ada juga sampah dari pelaku usaha dan industri," lanjutnya.

DLH Sukoharjo menyoroti besarnya sampah buangan dari warga berasal dari rumah.

Volume sampah bisa ditekan dari sumbernya dan tidak semuanya seperti dikatakan Agus dibuang ke TPA Mojorejo Bendosari namun bisa dikelola di tingkat lingkungan RT atau RW dan desa atau kelurahan.

Baca Juga: Tak mau beranda-andai, Shin Tae-yong tetap akan all out lawan Jepang

"Jumlah penduduk di Kabupaten Sukoharjo terus bertambah dan sejalan dengan peningkatan volume sampah buangan ke TPA Mojorejo Bendosari," katanya.

"Warga dari rumah bisa membantu pengelolaan sampah dengan melakukan pengurangan pembuangan," lanjutnya.

DLH Sukoharjo mencatat kenaikan volume sampah buangan masyarakat mulai terjadi sejak tahun 2020 lalu saat awal pandemi.

Apabila sebelumnya hingga akhir tahun 2019 volume sampah buangan masyarakat sekitar angka 140 ton per hari pada tahun 2019 maka naik menjadi 160 ton per hari pada tahun 2020.

Baca Juga: Milad ke-43 UMY bagian dari syiar dan syukur, berikut ini sebagian agenda kegiatannya

Kenaikan volume sampah buangan masyarakat terus terjadi hingga tahun 2021 menjadi 200 ton per hari.

Sejak tahun 2022 sampai sekarang 2023 naik lagi dikisaran 220 ton per hari.

Sampah tersebut semuanya dibuang ke TPA Mojorejo Bendosari setiap hari menggunakan truk pengangkut sampah resmi dari DLH Sukoharjo dan armada lainnya milik pemerintah desa.

Baca Juga: Pesan untuk capres cawapres. Jangan berlebihan gimik politik, ini akibatnya

Volume sampah buangan masyarakat meningkat berdasarkan pemantauan DLH Sukoharjo disebabkan karena adanya kenaikan aktivitas masyarakat selama dua tahun pandemi virus Corona.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X