Soal Kelanjutan Objek Wisata Jembatan Kaca Tinjomoyo, Ini Kata Wali Kota Semarang

photo author
- Rabu, 17 Januari 2024 | 08:30 WIB
Jembatan kaca yang ada di kawasan Hutan WIsata Tinjomoyo Semarang.  (ANTARA/HO-Pemkot Semarang)
Jembatan kaca yang ada di kawasan Hutan WIsata Tinjomoyo Semarang. (ANTARA/HO-Pemkot Semarang)

HARIAN MERAPI - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk melengkapi Objek Wisata Jembatan Kaca Tinjomoyo dengan berbagai fasilitas penunjang.

"Saya kemarin sudah minta Disbudpar untuk mengkaji di 2023 karena selesainya (pembangunan) pada tahun 2022," kata Ita, sapaan akrab Hevearita seperti dilansir dari Antara di Semarang, Selasa (16/1/2024).

Jembatan kaca yang dibangun oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) di Hutan Wisata Tinjomoyo itu direncanakan sebagai wisata alternatif untuk menarik wisatawan.

Baca Juga: Kasus kecelakaan jembatan kaca di Banyumas, polisi tetapkan pemilik The Geong jadi tersangka

Ternyata, kata dia, ada beberapa yang harus dilakukan pembenahan di Jembatan Kaca Tinjomoyo, seperti "railing" dan jalur untuk pengunjung melewati jembatan tersebut.

"SOP-nya (standard operasional dan prosedur) seperti apa? Kemudian, harus dilengkapi seperti tempat-tempat lain. Disbudpar bilang sudah ada 'ticketing', tapi toiletnya bagaimana?" katanya.

Kemudian, kata dia, beberapa kelengkapan, seperti tempat menaruh barang-barang pengunjung karena tidak boleh membawa sepatu dan ransel saat melintasi jembatan kaca tersebut.

Baca Juga: Truk pengangkut 400 ribu lembar surat suara terguling di Semarang, begini kondisinya

"Karena itu, saya minta untuk mengkaji dan 'planning'-kan sehingga aman, nyaman, dan bisa memberikan kontribusi lebih kepada pemerintah. Sebenarnya kajiannya sudah ada, tinggal ditindaklanjuti," terangnya.

Meski demikian, kata dia, jembatan kaca tersebut belum bisa dibuka dalam waktu dekat karena harus dilakukan pembangunan sarana prasarana penunjang oleh Disbudpar Kota Semarang.

"Kan harus dibangun lagi, ditambah lagi. Pada 2023 belum dianggarkan. Makanya, saya minta 2024 ini Disbudpar prioritas juga penanganan sarpras (sarana prasarana) karena selama ini fokusnya ke even," ujarnya.

Baca Juga: Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Salatiga Ikuti Tausiyah dan Motivasi Hijrah ke Jalan Allah, Jangan Patah Semangat Jadi Orang Baik

Peningkatan sarana prasarana, kata dia, tidak hanya untuk jembatan kaca, tetapi objek wisata yang lainnya, seperti Taman Lele dan Goa Kreo Semarang.

"Tahun ini sepertinya belum (dibuka) Lha kalau cuma jembatan tok, ga ada toiletnya, bagaimana? Mungkin akhir tahun ya. Karena awal-awal tahun ini melengkapi sarpras," katanya.

Sebelumnya, Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso Poespojoedho menargetkan kajian penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang bisa diselesaikan pada tahun 2024 ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X