HARIAN MERAPI - Soft Opening Taman Budaya Suryani digelar, Kamis (28/12/2023). Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pengukuhan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Sukoharjo. Kegiatan dipimpin Bupati Sukoharjo Etik Suryani.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani dalam sambutannya mengatakan, sejarah Taman Budaya di Indonesia diawali dari munculnya sebuah gagasan, yang datang dari Ida Bagus Mantra, Direktur Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada waktu itu yaitu sekitar awal tahun 1970an, saat beliau berkunjung ke beberapa negara di luar negeri menjumpai pusat kebudayaan dan kesenian yang begitu maju dan hidup dengan didukung oleh sarana prasarana yang sangat memadai seperti gedung pertunjukkan, galeri seni, teater terbuka, ruang workshop, dan lain-lain yang sangat integratif.
Baca Juga: Yuk intip 'Gadis Kreta' yang jadi andalan PT KAI dalam mengisi liburan Natal 2023-Tahun Baru 2024
Hal tersebut telah memberikan inspirasi untuk mendirikan pusat kebudayaan di seluruh propinsi di Indonesia sebagai Etalase seni budaya yang ada di daerah. Niat untuk mendirikan suatu pusat kebudayaan tersebut mendapat respon positif dari berbagai pihak, melihat di Indonesia sangat banyak kebudayaan yang menarik dan perlu untuk dilestarikan, salah satunya dengan menyediakan sebuah wadah kegiatan untuk pertunjukan kebudayaan itu sendiri. Sehingga pada tahun 1978 diterbitkan SK Mendikbud RI nomor 0276/0/1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Taman Budaya.
Saat ini Taman Budaya tidak hanya dapat dijumpai di ibukota provinsi, namun banyak sekali Kota/Kabupaten yang telah memiliki Taman Budaya. Artinya pemerintah mempunyai perhatian yang cukup besar terhadap perkembangan seni budaya di tiap-tiap daerah. Hal ini sesuai tugas pokok dan fungsi Taman Budaya yaitu merupakan lembaga pelestarian, pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan penyebarluasan kebudayaan.
Taman Budaya Suryani Kabupaten Sukoharjo dibangun sebagai upaya memberi ruang ekspresi dan sosialisasi karya seni kepada para kreator atau pelaku seni, khususnya di Kabupaten Sukoharjo. Di Taman Budaya yang dilengkapi dengan Pendopo, Amphitheater, dan Ruang Pameran diharapkan seniman Sukoharjo dari berbagai cabang seni bisa menyalurkan kreativitasnya.
"Oleh karena itu saya memberikan apresiasi atas dibangunnya Taman Budaya ini, saya berharap dengan dibangunnya Taman Budaya ini, dapat dijadikan sebagai tempat mewadahi bertemunya para seniman dengan masyarakat untuk mempertunjukkan hasil karya mereka di bidang seni dan budaya," ujarnya.
Etik Suryani dalam sambutannya melanjutkan pada malam hari ini kita juga menghadiri Pengukuhan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kabupaten Sukoharjo. Saya mengucapkan Selamat dan sukses kepada jajaran Komite Seni Budaya Nusantara yang baru saja dikukuhkan, dengan dikukuhkannya Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kabupaten Sukoharjo ini, diharapkan dapat menjalankan amanat yang dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 yang meliputi perlindungan kebudayaan, pengembangan kebudayaan, pemanfaatan kebudayaan dan pembinaan kebudayaan yang meliputi 10 objek kebudayaan mulai dari tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, permainan rakyat, olahraga tradisional, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, ritus sampai cagar budaya.
Keberadaan KSBN sebagai lembaga Pengembangan Seni Budaya Nusantara tentunya harus mampu membaca dan mematahkan permasalahan seperti anak-anak muda milenial yang lebih condong pada budaya barat dan harus menjadi garda terdepan dalam memajukan serta melestarikan Seni Budaya Nusantara di Negeri kita ini. Selain itu, Pengurus KSBN memiliki tugas dan tanggungjawab lebih besar dalam menjalankan roda organisasinya, baik eksternal maupun internal. Oleh karena itu, koordinasi dengan yang diatas maupun yang dibawahnya harus terus dilakukan, dengan pendekatan dan pembinaan secara berkala.
"Saya berharap serta mengajak kepada para Pengurus KSBN untuk mengajarkan anak-anak muda kita, anak-anak milenial kita untuk kembali mencintai Seni Budaya Nusantara dan mampu meningkatkan kualitas sumber daya anggotanya agar mampu berperan aktif berupaya membantu pemerintah dalam menciptakan kualitas Sumber Daya Manusia Nusantara yang Gemilang serta mampu memajukan kebudayaan nasional dan memperkenalkan budaya Indonesia ke mata dunia," lanjutnya. *