HARIAN MERAPI - Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo mengintensifkan pemeriksaan dan pengawasan penuh terhadap kelayakan armada dan kru bus yang digunakan mudik Natal dan Tahun Baru.
Hal sama juga dilakukan Dishub Sukoharjo terkait pengenaan tarif tiket bus mudik Natal dan Tahun Baru. Langkah tersebut sebagai antisipasi membludaknya pemudik dari beberapa daerah masuk ke wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Kepala Dishub Sukoharjo Toni Sri Buntoro, Selasa (12/12/2023) mengatakan, Dishub Sukoharjo sudah menerima informasi dari Kementerian Perhubungan terkait kemungkinan membludaknya pemudik Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan momen libur sekolah.
Jumlah pemudik yang keluar dari wilayah Jakarta dan sekitarnya masuk ke wilayah Jawa Tengah termasuk Kabupaten Sukoharjo diperkirakan sangat besar.
"Untuk pemudik atau perantauan dari beberapa daerah yang akan pulang kampung masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo jelas ada. Sesuai perkiraan dari pusat, informasi yang kami terima jumlahnya cukup besar," katanya.
"Jadi kami lakukan langkah antisipasi pemantauan dan pengawasan baik terhadap kedatangannya maupun armada yang digunakan khususnya transportasi umum seperti bus, travel, dan lainnya," lanjutnya.
Dishub Sukoharjo akan menerjunkan petugas untuk memantau kedatangan pemudik selama Natal dan Tahun Baru. Petugas memantau melalui Pos Pengamanan (Pospam), terminal bus dan titik pemantauan lainnya.
Selain itu, pengawasan juga dilakukan petugas terkait pengenaan tarif tiket bus.
"Akan kami cek armada bus yang akan digunakan mengangkut penumpang atau pemudik selama Natal dan Tahun Baru. Pemeriksaan dilakukan terkait kondisi kesehatan kru seperti sopir atau pengemudi dan kernet," katanya.
"Juga kondisi armada bus layak atau tidak. Termasuk tarif tiket bus. Apakah semua sudah sesuai ketentuan berlaku," lanjutnya.
Baca Juga: Ini situasi terkini di Gaza, Israel siap lanjutkan pembicaraan pertukaran tahanan
Pengawasan penuh tersebut diharapkan mampu meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan.