Sebab Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sejak awal sudah memberikan sosialiasi kepada petani dengan harapan bisa tanam padi MT lebih cepat sekitar akhir November atau awal Desember.
Hal ini sesuai perkiraan jadwal terjadi peningkatan curah hujan.
"Petani sudah tanam padi MT I dan kebutuhan air tercukupi dari hujan," katanya.
Baca Juga: Kartu prakerja akan dilanjutkan pada tahun depan, siapkan perysaratannya
"Baik petani di sepanjang saluran irigasi teknis dan sawah tadah hujan mayoritas sudah olah tanah, tebar benih dan tanam padi," lanjutnya.
"Artinya siklus pertanian kembali normal setelah dilanda cuaca panas ekstrem El Nino," tambahnya.
Bagas menjelaskan, dengan awal tanam padi yang dilakukan petani pada MT I kali ini sangat berpengaruh pada penyediaan pangan daerah dan nasional.
Sebab kebutuhan beras semakin banyak tidak hanya untuk memenuhi di Kabupaten Sukoharjo saja, tapi juga daerah lain secara nasional.
Baca Juga: Amankan 9,89 Gram Sabu, Satnarkoba Polres Sukoharjo Tangkap Dua Residivis Narkoba
"Dengan semakin cepat tanam dan memaksimalkan stok air untuk pertanian maka menjadi jelas gambaran terpenuhi kebutuhan pangan," katanya.
"Sebab Kabupaten Sukoharjo ini dituntut tidak hanya memenuhi beras lokal saja, tapi juga untuk kebutuhan pangan nasional," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memberikan perhatian serius target pusat bagi Kabupaten Sukoharjo membantu memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Sebab beras dari petani lokal sangat diharapkan.
Baca Juga: Daging Durian Baik untuk Kesehatan Sistem Pencernaan, Bagaimana dengan Bijinya?
"Petani yang lain kami minta melakukan percepatan tanam padi MT I. Tidak hanya karena stok air melimpah," katanya.