HARIAN MERAPI - Komisi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Konferensi Waligereja Indonesia (PSE KWI) melakukan project revitalisasi gerakan Hari Pangan Sedunia (HPS) di Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul, Rabu (1/11/2023).
Launching ini sebagai upaya mewujudkan pangan berkeadilan sosial ekonomi dan ekologi melalui program piloting.
"Peringatan HPN tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Komisi PSE KWI kali ini menjadi sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena perayaan HPS kali ini di warnai dengan sebuah semangat pembaharuan sebagai upaya mewujudkan sebuah revitalisasi bagi gerakan HPS itu sendiri dan menjawab kondisi kongkrit situasi pangan kita," ujar Ketua Komisi PSE KWI, Mgr Dr Samuel Oton Sidin OFM Cap dalam konferensi pers di Gereja HKTY Ganjuran.
Baca Juga: Anugerah Media Humas 2023, Kominfo Bantul Raih Juara I Inhouse Magazine
Pelaksanaan launching project yang bertajuk "Revitalisasi Gerakan HPN Gereja Katolik sebagai Upaya Mewujudkan Pangan Berkeadilan Sosial-Ekonomi-Ekologi Melalui Program Piloting 2024-2032” didesain sebagai sebuah upaya riil terkait dengan misi penyelamatan kehidupan manusia sebagai upaya penanganan dalam bidang pangan dari hulu ke hilir.
Bergulirnya semangat revitalisasi ini perlu disikapi, dipahami dan direalisasikan melalui tindakan nyata untuk membuktikan adanya keseriusan dalam upaya penanganannya.
Disebutkan, gerakan ini mengupayakan pelibatan sebanyak mungkin pihak, organisasi maupun personal yang terpanggil dan secara aktif mendukung serta melakukan aksi agar Gerakan HPS tidak semata menjadi kegiatan seremoni atau selebrasi yang tidak berdampak namun sungguh mampu mendagingkan sabda sebagai buah dari iman Kristiani.
Baca Juga: Seorang Oknum Pelajar di Gunungkidul Diamankan Polisi Karena Sebar Hoaks, Ini Isi Berita Bohongnya
Keberadaan tim HPS Komisi PSE KWI merupakan salah satu ujung tombak yang diharapkan dapat sungguh mendorong keberhasilan implementasi Gerakan HPS Gereja Katolik Indonesia. Dengan tujuan utama menggugah kesadaran baru dari semua keuskupan di Indonesia untuk melakukan Revitalisasi Gerakan HPS Gereja Katolik, peringatahan HPS tahun 2023 dikemas dalam sebuah rangkaian beberapa kegiatan yaitu seminar.
Selain seminar, juga digelar diskusi yang membahas masalah pangan dimasing-masing keuskupan serta realisasi kontribusi gereja Katolik dalam upaya penanganan masalah dan selanjutnya ditutup dengan acara seremoni launching project.
Penyelenggaraan acara launching project di Gereja HKTY Ganjuran dengan mengundang para Ketua Komisi PSE dari 37 keuskupan ini dilatarbelakangi sebuah alasan bahwa di tempat inilah pada tahun 1990 Rm G Utomo Pr mendorong perwujudan gerakan HPS yang menghasilkan Deklarasi Ganjuran sebagai upaya mewujudkan gerakan pertanian dan pangan lestari.
Baca Juga: Inilah tiga pemain diaspora yang akan perkuat Timnas U-17, dan berikut posisinya
Selain sebagai refleksi terkait spiritualitas Kristiani (spiritualitas inkarnatoris) dan esensi pangan bagi kehidupan, revitalisasi ini diharapkan dapat membawa dampak serta perubahan nyata di bumi Indonesia utamanya untuk menjawab permasalahan pangan baik karena perubahan iklim maupun karena perilaku manusia terhadap pangan itu sendiri yang dapat mengancam keberlangsungan hidup manusia.
"Kita berharap bersama bahwa langkah langkah kecil yang segera dilakukan mampu memberi dampak besar bagi upaya mewujudkan kesejahtaraan bersama," tegas Mgr Dr. Samuel Oton Sidin.*