HARIAN MERAPI - Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran atau HKTY Ganjuran, sering disebut juga sebagai Gereja Ganjuran yang menjadi gereja tertua di Bantul ini memiliki keunikan tersendiri.
Selain gereja tertua, Gereja HKTY Ganjuran yang terletak di Jalan Ganjuran, Jogodayoh, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul ini merupakan gereja termrbesar di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Berikut akan di ulas sejarah dan keunikan Gereja HKTY Ganjuran yang merupakan gereja tertua dan terbesar di Bantul.
Romo Setyo Budi mengatakan bahwa sebagai gereja terbesar di Kabupaten Bantul, Gereja Ganjuran membawahi enam gereja kapel di wilayahnya.
Gereja Ganjuran mampu menampung sebanyak 6.700 jemaat yang terbagi menjadi 54 lingkungan.
Bahkan pada perayaan Kamis Putih Tahun 2023 sebagai rangkaian dari Paskah yang jatuh pada Kamis (6/4/2023), Gereja Ganjuran di datangi hingga 3000 jemaat.
Sejarah Gereja HKTY Ganjuran
Romo Setyo Budi mengatakan, berdirinya gereja ini diawali dengan pemilik Pabrik Gula Gondanglipuro, Julius dan Joseph Schmutzer yang merupakan warga kebangsaan Belanda yang ingin membina para karyawannya.
Mulanya mereka mendirikan sekolah untuk pendidikan intelektual, kemudian di susul dengan pembangunan gereja di Tahun 1924.
"Lalu karena punya devosi atau kehidupan rohani kepada Tuhan maka gereja ini di bongkar dan mempunyai devosi Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY)," ucapnya.
Dengan semangat dan dengan devosi Hati Kudus Tuhan Yesus, maka dibuatlah candi yang mirip dengan Candi Prambanan di Tahun 1927.
Pembangunan selanjutnya yaitu rumah sakit di Tahun 1930. Hal ini didasari Julius dan Joseph Schmutzer yang memikirkan agar para jemaatnya diberi kesehatan.
"Jadi konsepnya dari segi intelektual melalui sekolah, dari segi rohani melalui gereja dan candi, dan dari segi kesehatan mental dari rumah sakit. Visinya seperti itu," bebernya.
Namun karena adanya perang, kedua pemilik Pabrik Gula Gondanglipuro ini kembali ke Belanda.