“Jadi ada simbosis mutualisme, mahasiswa Psikologi bisa banyak belajar dan mempraktikkan ilmu-ilmu psikologi, sedangkan dari Pinilih akan lebih percaya diri, mandiri dan berdaya,” paparnya.
Tak menutup kemungkinan pula, sebut Setyo, misalnya mahasiswa Fakultas Peternakan memberikan dampingan seputar usaha beternak bagi difabel yang cukup di rumah atau pekarangan rumah, seperti ternak kelinci, ayam, puyuh dan burung.
Baca Juga: Di Pati pada Musim Kemarau Terjadi 112 Kasus Kebakaran, Tadi Malam Ada Dua Musibah Kebakaran
Sementara itu Ketua Forum Keluarga Difabel Sedayu ‘Pinilih,’ M Tri Suhartini merasa bahagia dan bersyukur, sudah sekitar empat tahun berbagai program terkait penyandang disabilitas digelar bersinergi antara UMBY dan Pinilih.
Hal tersebut juga sangat sesuai dengan tema kegiatan tersebut, yakni Bersinergi Dalam Berbagi dan Memberdayakan Difabel Pinilih Menuju Kemandirian Ekonomi.
“Kami gelar juga pameran dan bazaar produk UMKM kelompok difabel Pinilih dalam acara UMBY Peduli, merupakan bagian dari memberdayakan difabel menuju kemandirian ekonomi,” urainya.
Tampak hadir pula dalam acara tersebut seperti Yulius Suharta SSos MSi (Staf Ahli Bupati Bantul Bidang SDM dan Kemasyarakatan), Tutut Dewi Astuti SE Msi (Wakil Rektor UMBY Bidang Sumber Daya), Panewu Sedayu, sejumlah lurah dan dukuh di Sedayu.*
