Pemantauan semakin diintensifkan setelah Bupati Sukoharjo Etik Suryani sering turun memantau dan menegur pihak kontraktor karena kerja lamban.
"Kami juga khawatir setelah bupati sering bolak balik cek proyek. Pihak kontraktor kami minta kerja cepat," katanya.
"Apalagi bupati juga sudah berulang kali memberi teguran dan kami harap ada perubahan dari pihak kontraktor," lanjutnya.
Joko Ngadimin menambahkan, GBS memberikan kritik keras kepada pihak kontraktor tidak hanya terkait dengan kerja lamban, tapi juga terkait desain bangunan Taman Budaya Sukoharjo.
Baca Juga: Sertifikat Agunan Berpindah Tangan, Debitur Bank Lapor ke Polda DIY
Sebab sebelum pelaksanaan pembangunan sudah disepakati bersama dengan GBS terkait desain.
"Kami pernah diundang dan dibahas sampai disepakati bersama terkait desain bangunan. Juga telah dipresentasikan," ujarnya.
"Intinya di bagian pendapa itu kami meminta tidak banyak tiang berdiri karena disepakati bentuknya pendapa dengan bahan kayu. Tapi saat kami cek pembangunan ternyata banyak tiang dan berbahan cor beton," lanjutnya.
"Kenapa kami minta di bagian pendapa tidak banyak tiang karena untuk mempermudah pementasan budaya dan acara seni lainnya," tambahnya.
Baca Juga: Puluhan ribu pemotor Royal Enfield di 58 negara ikuti 'One Ride' edisi ke-12
Joko Ngadimin menambahkan, GBS masih menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak kontraktor mengenai desain yang berbeda tersebut.
Termasuk dengan keberadaan banyak tiang dari cor beton sekarang apakah permanen atau bersifat sementara saja dan nantinya akan diganti tiang berbahan kayu sebagai ciri khas pendapa joglo.
"Saat presentasi dulu katanya pada Oktober atau November proyek selesai. Kami harap pembangunan segera selesai dan tidak molor," lanjutnya.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa cek langsung progres pembangunan GOR Type B Kabupaten Sukoharjo dan pembangunan Taman Budaya Sukoharjo, Senin (11/9/2023) lalu.
Pengecekan dilakukan dilakukan untuk mengetahui progres pembangunan.