Permasalahan, tantangan dan hambatan dalam menyukseskan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting bersifat multisektoral meliputi aspek sensitif dan spesifik. Oleh karenanya diperlukan konvergensi antar pemangku kebijakan program agar prevalensi stunting dapat.
TNI telah mengambil peran penting dalam Penguatan program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting diantaranya melalui penggerakan yang dilakukan jajaran TNI hingga lini lapangan, sosialisasi langsung pada masyarakat, hingga penyiapan tenaga dan fasilitas kesehatan yang memadai untuk pelayanan keluarga berencana. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan generasi bangsa yang berkualitas, menyongsong Indonesia emas 2045.
Baca Juga: Debit Air Waduk Mulur Bendosari Sukoharjo Turun Drastis Karena Panas Ekstrem, Ini Dampaknya
Dengan adanya Program Bangga Kencana membuka potensi dan peluang Struktur organisasi sampai Tingkat desa, TNI Memiliki RS sampai Tingkat Kabupaten, TNI Memiliki tenaga para medis sampai Tingkat Kodim, TNI Miliki kemampuan mengajak dan mendorong masyarakat, Adanya personel sampai Tingkat desa (Babinsa), Miliki Asrama sebagai sarana kegiatan ketahanan keluarga.
"Kegiatan ini diselenggarakan pada Hari Kamis tanggal 14 September 2023 di Lapangan Desa Ngreco Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo," ujarnya.
Agenda kegiatan digelar berupa, Pelayanan KB di Puskesmas Weru Kabupaten Sukoharjo, melayani sebanyak 20 akseptor, Kunjungan Rumah Keluarga Risiko Stunting di Desa Tawang Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo.
Kemudian penyerahan benih lele pada keluarga sasaran, Penyerahan Bantuan secara simbolis pada keluarga Risiko Stunting berupa paket telur dan PMT kepada 10 penerima bantuan, Pengukuhan Komandan Kodim 0723/Klaten dan 0727/Karanganyar sebagai Bapak Asuh Anak Stunting. (*)