GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Gunungkidul menyambut positif kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk aglomerasi DIY yang resmi turun dari Level 2 menjadi Level 1.
Ketua PHRI Gunungkidul, Sunyoto menyatakan bahwa penurunan level tersebut diharapkan berdampak positif terhadap sektor usaha yang selama lebih dua tahun.
“Kebijakan PPKM akan semakin menguntungkan juga bagi wisatawan dan pelaku wisata yang sangat bergantung pada mobilitas masyarakat,” kata Ketua PHRI Gunungkidul, Sunyoto, Rabu (8/6/2022).
Baca Juga: Pentas Seni Daring Desa Budaya Tampilkan 11 Desa dan Kalurahan Budaya di DIY
Pihaknya berharap kebijakan relaksasi ini menjadi momentum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul untuk lebih meningkatkan angka kunjungan.
Terlebih sebentar lagi sudah memasuki masa libur sekolah di mana sejumlah objek wisata sejalan dengan kebijakan itu akan dibanjiri wisatawan.
Meskipun baru diumumkan, dia memastikan bahwa kapasitas seluruh destinasi wisata di Gunungkidul saat ini sudah bisa 100 persen.
Namun kepatuhan protokol kesehatan (prokes) tetap akan menjadi prioritas.
Artikel Terkait
PHRI Yakin Pariwisata di Indonesia Bisa Pulih Kuartal Kedua Tahun Ini
PHRI Salatiga Harapkan Sosok Pj Walikota Peduli Pariwisata: Semoga Konsisten Membangun Salatiga
Desa Budaya Gunungkidul Kenalkan Potensi di Bandara YIA Kulon Progo
Kematian Hewan Ternak di Nglipar Gunungkidul Bukan Karena PMK, Ternyata Ini Penyakitnya
Peragaan Busana di Gua Rancang Kencana akan Libatkan Model Asli Gunungkidul Bertinggi Minimal 155 Centimeter