kuliner

Fenomena Kecanduan Kopi di Kalangan Anak Muda: Hasrat Nongkrong Mengalahkan Ketakutan Terpapar Covid-19

Sabtu, 16 Oktober 2021 | 15:43 WIB
Tren nongkrong di kafe makin menjamur di kalangan anak muda Temanggung. (Foto: instagram@lawoek_caffee)

TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Kaum milenial nongkrong di kafe sudah bukan hal awam lagi. Sebelum kafe dibuka telah ada kaum milenial yang antre di depan pintu untuk masuk.

Mereka akan pulang jika sudah 'diusir' oleh pengelola, melalui pemberitahuan akan segera tutup.
Pandemi Covid-19, seakan tidak mengurangi minat kaum milenial untuk nongkrong. Justru seakan menambah minat untuk nongkrong. Menikmati kopi dan beraktivitas di kafe.

Tak jarang pemberitaan menurunkan adanya kafe yang diperingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan untuk pengendalian penularan Covid-19.

Baca Juga: Ngopi Sebagai Gaya Hidup Milenial, Nongkrong Minum Kopi Sambil Berbagi

Ada pula yang dibubarkan atau ditutup paksa. Alasan Satgas Covid-19 menyalahi aturan jam buka, mencuri waktu buka, tidak ada penerapan protokol kesehatan, ada pengunjung atau pengelola yang terpapar Covid-19 dan berbagai alasan lain.

Hasrat untuk nongkrong minum kopi dan beraktivitas di kafe mengalahkan 'ketakutan' terpapar Covid-19.

Kaum milenial nongkrong di kafe, tentu ada penyebabnya. Ahmad Fauzi dkk dalam jurnal Ilmiah Ilmiah Sosiologi Udayana, Sorot Vol.1 No.1 tahun 2017 menyebut ada sejumlah sebab anak muda nongkrong.

Baginya keberadaan kafe bukan lagi sekadar pemuas dahaga atau rasa lapar. Melainkan bagi sebagian anak muda, kafe merupakan sarana untuk membangun kehidupan sosialnya.
Kehidupan itu baik nongkrong atau yang biasa disebut meet up, bergaul ataupun sekedar mengaktualisasikan gaya hidupnya.

Baca Juga: Sejarah Kopi di Indonesia, Berkembang Berkat Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda

Terlebih, gaya hidup nongkrong di kafe dapat menaikkan prestise mereka. Melalui berbagai alasan, mengapa orang suka datang dan nongkrong ke kafe.

Namun, satu hal yang pasti, mereka betah berlama-lama karena konsep suasana yang cozy, mengandung keakraban, terlebih jenis camilan ringan atau minuman yang disajikan lebih bervariatif.

Tentunya, ini jika kafe yang dipilih sesuai dengan harapan para konsumennya. Sebagai anak muda, mengikuti tren yang ada merupakan suatu bentuk aktualisasi diri yang dilakukan untuk membentuk konsep diri mereka terhadap orang lain.

Selain faktor kenyaman dan pengaruhnya terhadap gaya hidup, bentuk aktualisasi diri juga merupakan bagian dari satu kebutuhan yang wajib dipenuhi. Salahnya satunya adalah kebiasan anak muda untuk nongkrong di kafe yang erat kaitannya dengan bagian dari kebutuhan aktualisasi diri mereka.

Baca Juga: Karakteristik Kopi Arabika di Indonesia, dari Java Estate Hingga Papua

Dapat dilihat, bagi sebagian anak muda kebutuhan nongkrong atau pergi ke kafe berbeda dengan kebutuhan orang-orang dewasa. Orang dewasa pada umumnya hanya untuk mengonsumsi kopi ataupun hanya sebatas melepas penat, atau bertemu rekan bisnisnya.
Untuk anak muda saat ini, pergi dan nongkrong di kafe merupakan sebuah budaya populer tersendiri.

Halaman:

Tags

Terkini