kuliner

Kehadiran Me'nate Steak & Seafood Perkaya Kuliner Halal di Surabaya

Minggu, 20 April 2025 | 15:30 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menghadiri grand opening restoran Me'nate Steak and Seafood yang berlokasi di Jalan Manyar Surabaya, Sabtu (19/4) malam. (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

HARIAN MERAPI - Kehadiran Me'nate Steak & Seafood di Surabaya yang dinilainya dapat memperkaya destinasi kuliner halal di Surabaya.

“Alhamdulillah, hari ini ada referensi baru kuliner halal bagi masyarakat di Surabaya dan Jawa Timur. Me’nate menyediakan steak dan seafood dengan kualitas premium,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri grand opening restoran Me’nate Steak & Seafood yang berlokasi di Jalan Manyar Kertoarjo No.64, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Sabtu (19/4) malam.

Ia juga meminta manajemen restoran untuk menambahkan label makanan halal pada setiap selebaran promosi maupun materi pemasaran, guna memperkuat kepercayaan konsumen terhadap sajian kuliner yang disediakan.

Baca Juga: Konsisten Jaga Cita Rasa Boga Bahari, Kurnia Seafood Jadi Langganan SBY hingga Menteri Era Jokowi

“Label halal food bukan hanya untuk komunitas Muslim, tapi juga untuk semua konsumen agar merasa aman dan nyaman,” tuturnya dikutip dari ANTARA.

Khofifah juga meninjau langsung seluruh area restoran dan memastikan bahwa proses pemilihan bahan, pengolahan, hingga penyajian makanan telah sesuai dengan prinsip kehalalan.

“Kalau dilihat dari ujung ke ujung, Insyaallah seluruh prosesnya sudah halal,” ujarnya.

Baca Juga: Halal Cooking Demo-Talk Show Bersama Majlis Ta'lim dan G2RT Indonesia Awali Road to ICIHES 2025

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa tren wisata saat ini cenderung mengarah ke wisata gastronomi atau wisata kuliner, di mana pengalaman mencicipi makanan khas menjadi daya tarik utama suatu daerah.

“Wisata gastronomi tidak hanya tentang mencicipi makanan, tetapi juga mengenal sejarah, budaya, dan cara pengolahan khas daerah tersebut,” ujarnya.

Ia mencontohkan sejumlah wisata kuliner khas Jawa Timur yang telah menjadi ikon, seperti Rawon dan Rujak Cingur di Surabaya, Bakso dan Apel di Malang, Sate Madura dan Bebek Sinjay di Madura, serta Soto Lamongan dan Pecel Lele dari Lamongan.

Baca Juga: Satpol PP Surabaya Segel Gerai Es Krim yang Diduga Mengandung Alkhohol

“Kuliner-kuliner tersebut telah menjadi identitas daerah. Ketika disebut nama makanannya, maka langsung teringat kotanya,” ucapnya.

Menurut Khofifah, kuliner bukan sekadar rasa, tetapi juga mencerminkan rasa memiliki terhadap budaya lokal.

Karena itu, ia menekankan pentingnya memosisikan kuliner sejajar dengan elemen budaya lainnya yang layak diperkenalkan di tingkat nasional hingga internasional.

Halaman:

Tags

Terkini