Ini bahayanya makanan berpengawet bagi anak, dokter ingatkan agar pencegahan penyakit ginjal

photo author
- Minggu, 1 Juni 2025 | 06:00 WIB
Ilustrasi penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak di Jakarta, Jumat (14/10/2022).  (ANTARA/Instagram/@dinkesdki)
Ilustrasi penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak di Jakarta, Jumat (14/10/2022). (ANTARA/Instagram/@dinkesdki)




HARIAN MERAPI - Orang tua harus memperhatikan asupan makanan pada anak.


Hindari makanan berpengawet karena dapat mempengaruhi kesehatan anak, terutama kesehatan ginjal.


Dokter mengingatkan, makanan berpengawet dalam kemasan harus dihindari guna mencegah timbulnya penyakit ginjal pada anak.

Baca Juga: Ramalan zodiak Pisces berlaku sepekan mulai 1 Juni 2025, beri diri Anda waktu istirahat sementara semuanya berjalan lancar


Demikian disampaikan Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DR Dr Eka Laksmi Hidayati, Sp.A, Subsp.Nefro(K) dalam wawancara dengan ANTARA, Sabtu.

Eka mengatakan pengawet dalam makanan kemasan merupakan natrium NaCl atau kata lain dari garam yang dapat menyebabkan penyakit metabolik seperti hipertensi.

“Minuman makanan kemasan tidak langsung ke ginjal, melewati hipertensi dulu tapi semua pengawet makanan hampir semua itu garam, misal roti tawar NaCl-nya tinggi,” katanya.

Eka mengatakan hipertensi akibat natrium dapat memicu kerusakan ginjal, dan gejala ini umumnya terjadi di usia remaja hingga dewasa bersamaan dengan adanya penyakit lain seperti obesitas dan diabetes melitus.

Eka mengatakan pencegahan perlu dilakukan agar gangguan ginjal pada anak tidak sampai pada fase kronik. Pada anak yang sudah memiliki risiko seperti kelainan ginjal bawaan maka dipertahankan agar tidak sampai pada stadium 5 atau fase cuci darah.

Baca Juga: Edukasi Mahasiswa di Yogyakarta, Easycash Ungkap Kunci Keuangan Bijak dan Reputasi Kredit Positif

Hal ini untuk menjaga kualitas hidup anak dengan penyakit ginjal bawaan yang sifatnya seumur hidup agar tetap bisa produktif, bisa bersekolah dan bisa menjadi dewasa yang mandiri.

“Kalau dia masuk ke fase kronik, maka dia akan membutuhkan pengobatan jangka panjang, bisa seumur hidup. Tapi tetap penting untuk kita berikan obat dan tetap penting untuk pasien itu rutin mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dari dokter, karena dengan obat itu maka kita bisa mencegah terjadinya perburukan,” katanya.

Pengobatan dilakukan untuk menurunkan risiko komplikasi dari penyakit penyerta seperti hipertensi atau obesitas. Pada gagal ginjal akut pengobatan bisa dikatakan sembuh dalam 3 bulan, jika lebih maka masuk kategori gagal ginjal kronik ya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn 1 Juni 2025: Rezeki tampak lancar, mungkin ada pemasukan tak terduga dari proyek sampingan atau investasi masa lalu

Sementara pada gagal ginjal akut atau yang terjadi tiba-tiba maka ada harapan untuk sembuh dengan berfokus pada intervensi perbaikan ginjal, memperbaiki faktor risiko komplikasi seperti hipertensi atau diabetes, dan memenuhi kebutuhan cairan.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X