Syawalan 1446 H di lokasi kuliner Dapur Sawah Minggir, panitia biasa memilih menu prasmanan dengan harga terjangkau

photo author
- Jumat, 18 April 2025 | 11:30 WIB
Rangkaian acara Syawalan 1446 H yang diselenggarakan di kompleks kuliner Dapur Sawah kawasan Minggir Sleman. ( Foto: Sulistyanto)
Rangkaian acara Syawalan 1446 H yang diselenggarakan di kompleks kuliner Dapur Sawah kawasan Minggir Sleman. ( Foto: Sulistyanto)



HARIAN MERAPI- Sebagian lokasi kuliner yang berada di kawasan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) banyak dijadikan tempat untuk kegiatan Syawalan 1446 H.

Satu di antaranya, yakni Pondok Makan Dapur Sawah yang berada di Kalurahan Sendangmulyo, Kapanewon Minggir, Sleman. Sesuai namanya, komplek kuliner ini di kelilingi areal persawahan.

Menurut salah satu kru Dapur Sawah, Sugeng, berbagai pihak yang reservasi untuk kegiatan Syawalan 1446 H cukup beragam, misalnya kelompok trah, alumni sekolah/perguruan tinggi hingga kepala sekolah/guru-guru dari beberapa sekolah.

Baca Juga: 5 narasumber dihadirkan saat Dialog Bisnis yang diprakarsai BTM Amman Magelang Jawa Tengah, berikut cuplikan pemaparan mereka

“Kelompok yang mengadakan Syawalan di Dapur Sawah biasa memesan menu masakan model prasmanan dengan harga terjangkau seperti ayam, lele dan nila dengan dimasak goreng maupun bakar,” ungkapnya, baru-baru ini.

Namun, sebut Sugeng, ada juga panitia Syawalan keluarga maupun mantan-mantan teman sekolah/kuliah antara lain memesan masakan jenis ingkung ayam (model utuh/potongan) hingga olahan belut.

Jika menginginkan ditambah makanan ringan, misalnya dapat memilih jenis gorengan mendoan, pisang, kentang/singkong goreng, bakwan, tahu isi sampai jamur krispi.

Jika peserta Syawalan dalam jumlah banyak (puluhan hingga ratusan orang) dapat memilih di bangunan utama (limasan) dengan pemandangan bagian barat areal persawahan dan perbukitan Menoreh.

Baca Juga: Peruntungan Shio Ular berlaku besok Sabtu 19 April 2025, memiliki motivasi dan kekuatan yang cukup untuk menyelesaikan tugas yang paling sulit

Selain model menggunakan kursi-meja, bisa juga lesehan menggunakan tikar/karpet. Sedangkan di bagian belakang ada sejumlah gazebo dengan nuansa alami, didukung beberapa jenis tanaman sayur dan buah. “Sebagian tanah kami biarkan ditumbuhi rumput yang tumbuh menghijau, serta ada beberapa jenis tanaman hias maupun tanaman biasa untuk penghijauan,” jelas Sugeng, lelaki asal Sendangagung Minggir yang juga punya usaha penjualan bibit hortikultura.

Adapun pihak yang pernah menggelar Syawalan 1446 H di Dapur Sawah, misalnya kelompok kepala sekolah, pendidik (guru) dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah se-Moyudan Sleman.

Undangan Syawalan 1446 H dengan tema Merajut Silaturahmi, Memperkuat Ukhuwah dan Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua tersebut pukul 12.30 WIB atau selepas Duhur.

Jadi, sebelum prosesi acara Syawalan 1446 H dilaksanakan, terlebih dahulu ada makan bersama dengan model prasmanan. Adapun prosesi acara Syawalannya, antara lain sebagai berikut:

Baca Juga: UWM dan Kementerian PU Jalin Sinergi dalam Pengembangan Infrastruktur Pendidikan

Pembukaan, Pembacaan Ayat Suci Alquran (Kalam Illahi), Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah (Sang Surya), Sambutan-sambutan, Ikrar Syawalan, Hikmah Syawalan (Tausiyah), Doa Bersama dan Penutup.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X