Inilah waktu yang tepat untuk minum teh dan kopi saat jalani ibadah puasa

photo author
- Senin, 3 Maret 2025 | 13:00 WIB
Kopi mengganggu sistem parasimpatik tubuh, yang terutama bertanggung jawab atas cara alami tubuh untuk rileks dan pulih. ANTARA/ Sizuka (ANTARA/ Sizuka)
Kopi mengganggu sistem parasimpatik tubuh, yang terutama bertanggung jawab atas cara alami tubuh untuk rileks dan pulih. ANTARA/ Sizuka (ANTARA/ Sizuka)



HARIAN MERAPI - Kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi teh atau kopi saat puasa ?


Dokter menyarankan untuk tidak berlebihan mengonsumi teh dan kopi saat berpuasa, harus diperhitungkan waktu dan jumlahnya.


Demikian disampaikan dokter spesialis gizi klinik lulusan fakultas kedokteran Universitas Indonesia dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK ketika dihubungi ANTARA, baru-baru ini.


Mengonsumsi teh dan kopi kerap menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari bagi banyak orang Indonesia pada umumnya.

Baca Juga: Hasto kembali ajukan praperadilan, ini bedanya dengan gugatan sebelumnya

"Boleh saja sebenarnya mengonsumsi teh dan kopi saat puasa, tapi memang perlu diperhatikan waktu dan jumlah saat mengonsumsinya," kata dr. Mulianah M.Gizi, SpGK, AIFO-K.

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Siloam Lippo Village ini menyarankan minum teh dan kopi saat puasa sebaiknya tidak di saat waktu sahur.

"Untuk waktunya sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur, karena pada kopi dan teh ini mengandung kafein yang justru akan meningkatkan risiko dehidrasi," ujar dia.

Dalam mengonsumsi teh dan kopi, dia juga menyarankan sebaiknya setelah berbuka puasa. Hal ini lantaran kafein pada teh dan kopi dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Baca Juga: Begini kiat terhindar dari bau mulut saat berpuasa

"Jadi sebaiknya meminum kopi dan teh ini kurang lebih 1-2 jam setelah berbuka puasa. Jangan pada saat berbuka puasa langsung meminum teh atau kopi dalam perut kosong," jelasnya.

Tak hanya itu, mengonsumsi kopi dan teh juga disarankan tidak dibarengi saat mengonsumsi makan utama. Sebab, teh dan kopi mengandung kafein yang dapat menghambat penyerapan zat besi.

"Untuk jumlah mengonsumsinya sebaiknya juga dibatasi kurang lebih 1-2 cangkir saja per hari-nya," katanya.

Lebih lanjut dokter Mulianah menyarankan dalam mengonsumsi kopi pilih jenisnya yang tidak mengandung kafein terlalu tinggi. Karena pada sebagian orang kafein juga cukup sensitif yang bisa mengganggu jam tidur.

Baca Juga: Kali Ciliwung Meluap, 28 RT di Jaksel dan Jaktim Terendam Banjir

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X