Kisah Sam Ferry, Pengusaha Bakso Gunung yang Bangun Jalan di Kampung Halaman Desa Bale Asri Malang

photo author
- Senin, 6 Januari 2025 | 09:00 WIB
Suwadi atau Sam Ferry bersama istri Sri Asmani, pedagang bakso Batam yang viral bangun jalan di Malang, Jawa Timur, berbagi cerita dengan wartawan salah satu gerainya di Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (3/1/2025).  (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Suwadi atau Sam Ferry bersama istri Sri Asmani, pedagang bakso Batam yang viral bangun jalan di Malang, Jawa Timur, berbagi cerita dengan wartawan salah satu gerainya di Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (3/1/2025). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

HARIAN MERAPI - Akhir Desember 2024 nama Sam Ferry viral di media sosial. Pria asal Desa Bale Asri, Malang, Jawa Timur, yang dikenal sebagai pemilik usaha Bakso Gunung di Kota Batam, Kepulauan Riau itu jadi perbincangan lantaran aksi sosialnya membangun jalan di kampung halaman.

Jalan sepanjang 1,5 km dan lebar enam meter yang dibangun secara bergotong-royong bergiliran oleh warga Dusun Segelan sejak 2017 itu didanai dari uang pribadi Sam Ferry. Setiap tahun pembangunan digesa, jalanan pun mulus seperti jalan tol sesuai harapan warga.

Tanpa mau menyebutkan nominal yang telah digelontorkannya untuk membiayai pembangunan jalan itu, Suwadi (52) nama lahirnya, masih akan melanjutkan pembangunan jalan di kampung halamannya hingga mencapai 5,5 km.

Baca Juga: Lelang Jersei Marselino Ferdinan Laku Rp100,9 Juta, Ini Dia Pemenang

Sejak 2016 jalan itu rusak, belum beraspal. Warga pun kesulitan melintasi jalan tersebut.

Berangkat dari keprihatinan itulah yang membuat Sam Ferry terpanggil untuk memajukan kampung halaman yang sudah ditinggalkannya merantau sejak usai 16 tahun.

Sebenarnya, bukan hanya membangun jalan saja yang jadi sumbangsihnya. Bersama sang istri Sri Asmani (57), Suwadi atau Sam Ferry telah membangun masjid, lapangan sepak bola, dan fasilitas umum lainnya untuk kenyamanan desanya.

Baca Juga: Haul ke-20 Guru Sekumpul di Martapura Kalsel Dipadati Ratusan Ribu Jamaah

Karena kontribusinya terhadap pembangunan di desa, banyak warga di kampung menyarankannya mencalonkan diri sebagai bupati. Namun bukan itu yang jadi motivasi ayah tiga anak itu membangun fasilitas umum di tanah kelahirannya.

“Niatnya ibadah, lillahi ta’ala. Karena awalnya (niat) kemana saya menyalurkan sedekah saya,” kata Ferry saat ditemui di rumahnya di Batam, awal 2025, seperti dilansir dari ANTARA.

Pekerja keras

Di mata Sri Asmani, perempuan asal Malang yang dinikahinya 30 tahun silam, sosok Ferry adalah laki-laki pekerja keras, fokus pada tujuan hidup dan berorientasi untuk terus mengembangkan usaha rintisannya dengan harapan anak-anaknya kelak dapat hidup lebih baik darinya.

Pencapaian Ferry saat ini diraih dengan kerja keras, cermat melihat peluang serta gigih menyisihkan penghasilan untuk ditabung dan dinvestasikan.

Baca Juga: Dalil Kuat Empat Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Penggugat Presidential Threshold, Ini Sanjungan Ahli Hukum Tata Negara

Total sudah delapan cabang Bakso Gunung didirikannya di Batam, tujuh ruko punya sendiri dan satu ruko sewa. Rencananya tahun ini akan buka lagi cabang ke sembilan di Sekupang dengan membeli ruko tanpa utang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X