Tekuni pembuatan makanan tradisional jenang, mulai jenis sumsum pandan, ketan hitam hingga rangrang

photo author
- Minggu, 1 Desember 2024 | 16:55 WIB
Aneka jenis jenang ditempatkan dalam wadah panci, seperti jenang rangrang hingga sumsum pandan. ( Foto: Sulistyanto)
Aneka jenis jenang ditempatkan dalam wadah panci, seperti jenang rangrang hingga sumsum pandan. ( Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Jenang termasuk makanan tradisional khas Jawa yang disenangi berbagai kalangan. Cocok pula disantap saat musim panas maupun penghujan.

Sebagian warga yang senang memasak biasa pula membuat jenang pada waktu-waktu tertentu. Bahkan, ada pula mantap menekuni usaha pembuatan jenang agar dapat memperoleh rezeki setiap hari.

Salah satunya, Kiswindarti yang membuka lapak penjualan aneka jenis jenang di kawasan Senuko Jalan Godean Sleman. Pagi-pagi sudah memasak aneka jenis jenang, lalu membuka lapak dari siang hingga petang.

“Kalau jenangnya sudah banyak yang habis, rata-rata sebelum Maghrib sudah tutup. Sekali memasak, masing-masing jenis jenang, saya perkirakan bisa habis terjual,” ungkap Win, baru-baru ini.

Baca Juga: Khamim Zarksih Putro: Korupsi terjadi karena manusia tidak mampu bawa sifat Amanah dalam kehidupanya

Adapun jenis jenang yang biasa tersedia di lapaknya antara lain jenang sumsum pandan (warna hijau), sumsum biasa (warna putih), biji salak, garut, kacang hijau, ketan hitam, mutiara dan rangrang atau angkrang.

Jenis jenang sumsum biasa, sebutnya, menggunakan bahan baku tepung beras kualitas bagus dan cara membuatnya tak rumit. Secara garis besar, yakni merebus tepung beras dengan santan, diberi sedikit garam dan diaduk-aduk hingga matang.

Langkah serupa juga diterapkan saat memasak jenang sumsum pandan. Namun, agar tampilan jenang berwarna hijau dan memiliki aroma khas, ditambah pula dengan daun suji maupun pandan.

Baca Juga: Pemerintah jamin transportasi nasional siap hadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Sebagai saus atau tambahan saat menyantap jenang sumsum, yakni menggunakan larutan gula merah atau dalam bahasa Jawa biasa disebut juruh.

Cara membuat juruh, pun cukup sederhana, yaitu menggunakan gula merah atau gula Jawa, bisa ditambah gula pasir secukupnya, air dan pandan. Semua direbus dalam panci di atas api kecil sampai gula larut dan mendidih.

Sedangkan tahapan memasak jenang garut, sebut Win, diawali dengan merebus air menggunakan panci ditambah gula merah dan bisa dicolok gula pasir secukupnya dan diberi daun pandan.

Lalu dimasak sampai mendidih, selanjutnya ditambah tepung garut yang sudah ditambah air matang diaduk merata, dan dicampurkan ke panci tersebut.

Baca Juga: Semangatnya tetap ada zonasi. Keputusan akhir soal pendaftaran siswa baru sekolah menunggu hasil rapat kabinet

Lain halnya dengan jenang rangrang, ada pula yang menyebut angkrang, yakni menggunakan bahan baku beras ketan putih. Hasil akhirnya, jenis jenang ini mirip bentuk kroto ataupun telur semut rangrang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X