Potensi makanan tradisional sebagai daya tarik wisatawan di Yogyakarta

photo author
- Senin, 12 Agustus 2024 | 17:55 WIB
Pengurus PPJI DIY bersama stakeholder setelah kegiatan ramah tamah   (Foto : Samento Sihono)
Pengurus PPJI DIY bersama stakeholder setelah kegiatan ramah tamah (Foto : Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - Potensi makanan tradisional sebagai daya tarik wisata kuliner di Yogyakarta. Maka Perkumpulan Penyelenggara Jasa boga Indonesia (PPJI) DIY, memperkenalkan makan tradisional.

Aneka makanan berbasis tradisional disajikan menarik saat ramah tamah merajut kemitraan bersama dengan para stakeholder bersama PPJI DIY, di Losarium Resto, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Minggu (12/8).

Ketua DPD PPJI DIY Sri Wahyuni Dewi, mengatakan kegiatan ini dikemas seperti pameran produk olahan makanan tradisional. Makanan tradisional diberbagai darah disajikan dengan citarasa khas dan unik.

Baca Juga: SMA Muhi Yogyakarta Terima Kunjungan Internasional dari Gyeongbok Korea Selatan

"Ada dari Bali, Kalimantan, Padang dan lainnya. Kami sengaja menggelar kegiatan agar agar kuliner tradisional khususnya di DIY menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," ucapnya.

Pameran ini adalah yang terbaik karena industri makanan dan minuman punya daya tarik di dunia pariwisata. PPJI DIY memiliki mitra para chef, stakeholder di antaranya jasa packaging, jasa bahan baku dan peralatan.

"Kalau ini bisa disatukan dalam kemitraan insyallah industri makan dan minuman di DIY ini akan luar biasa. Dengan menguri uri makan lokal dikemas istimewa akan jadi salah satu daya tatik pariwisata," kata Dewi.

Baca Juga: Rapat Pleno DPS Pilkada 2024, KPU Sukoharjo Tetapkan 685.670 Pemilih

Dewi menambahkan, tujuan dilakukannya kegiatan ini yakni muncul sinergi antara PPJI dengan pemerintah setempat. Serta terjalin komunikasi satu pintu terkait kebutuhan penyediaan jasa boga di wilayah DIY.

"PPJI bisa dapat membantu, tidak usah lari satu dengan lain," tandasnya.

Kabid Ekonomi dan Kemitraan DPD PPJI DIY Ir Sumartoyo, menambahkan konsep acara ini sebetulnya ingin mengenalkan kuliner nusantara namun dikemas secara kekinian. Termasuk mendekatkan dengan anak muda.

Baca Juga: Prabowo Hadir Sebagai Presiden Terpilih 2024-2029 dalam Sidang Kabinet Perdana di IKN

"Jangan hanya mangut gitu saja tapi bagaimana kami kemas seperti mangut ulam jingga. Jadi orang akan semakin tertarik," katanya.

Dalam ramah tamah itu, setidaknya ada 30 item menu masakan yang basicnya tradisional disajikan di Losarium Resto. Ini sekaligus menjadi "laboratorium" masakan nusantara yang dimiliki Sumartoyo dan DPD PPJI DIY.

Dalam kegiatan itu turut hadir Chef kenamaan I Made Witara yang mencicip beberapa menu masakan tradisional yang disajikan. Sejumlah tamu penting pun meramaikan jalannya kegiatan tersebut.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X